Harga Batu Bara Cetak Rekor Tertinggi, Ini Penopangnya

IDXChannel - Harga batu bara terpantau masih menguat dan mencetak rekor tertinggi dalam empat bulan. 

Lonjakan harga emas hitam ini didorong oleh tingginya permintaan dari Asia, serta ketidakpastian gas alam cair atau LNG Australia.

Baca Juga:

Negara Tujuan Ekspor Batu Bara Indonesia, China Masih yang Terbesar

Melansir 2nd Session Closing IDX Channel, harga batu bara ICE Newcastle kontrak Oktober ditutup di posisi USD167,75 per ton, menguat 0,96% di perdagangan Senin (18/9/2023) waktu setempat. Posisi penutupan tersebut adalah yang tertinggi sejak 8 Mei 2023 lalu. 

Dalam dua hari perdagangan terakhir, harga batu bara sudah naik 1,7%. Harga batu bara menguat di tengah sikap wait and see para pelaku pasar yang menunggu kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed pekan ini.

Baca Juga:

PTBA dan UGM Kolaborasi Tingkatkan Nilai Tambah Batu Bara

Pada komoditas lainnya, harga emas di pasar spot pada perdagangan Senin (18/9/2023) ditutup di posisi USD1.926,18 per troy ons atau menguat 0,49%. Posisi tersebut adalah yang terkuat sejak 4 September 2023 lalu. 

“Harga emas sudah menguat sejak Kamis (14/9/2023) pekan lalu, dengan penguatan 1,04%. Di samping itu, harga emas juga menguat pada perdagangan Selasa (19/9/2023) dengan kenaikan tipis 0,13%,” demikian dikutip dari 2nd Session Closing IDX Channel, Selasa (19/9/2023).

Baca Juga:

Australia Butuh Rp3.800 Triliun untuk Ganti Batu Bara dengan Nuklir

Kondisi yang sama terjadi pada harga minyak mentah dunia yang naik pada pembukaan perdagangan Selasa ini. Penguatan tersebut melanjutkan tren kenaikan yang mencapai level tertinggi dalam 10 bulan terakhir. 

Harga minyak WTI dibuka melesat 0,81% di posisi USD92,22 per barel, sementara minyak mentah Brent dibuka menguat 0,24% ke posisi USD94,66 per barel. Sebelumnya, pada perdagangan Senin lalu, minyak WTI dan Brent masing-masing menguat sebesar 0,78% dan 0,53%. 

Baca Juga:

Simak, Ini Daftar Harga Batu Bara Acuan September 2023

(DES)