Note

BNI Bakal Stock Split, Analis: Kesempatan Emas bagi Pemegang Saham

· Views 54
Stock split saham BNI menjadi kesempatan emas bagi pemegang saham untuk membukukan profit. (Foto: dok iNews)

JAKARTA, iNews.id - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) akan melakukan pemecahan saham atau stock split untuk meningkatkan permintaan atas saham perseroan dengan memperluas basis investor. Stock split BBNI dilakukan dengan rasio 1:2.

President Director CSA Institute, Aria Santoso, mengatakan stock split BBNI merupakan kesempatan emas bagi pemegang saham, untuk membukukan profit. BBNI juga akan menjadi lebih likuid setelah dilakukan stock split.

“Ini kesempatan bagi para investor untuk bisa menjual setengah dari kepemilikan. Selain itu, bagi yang mau beli bisa dapat harga yang lebih murah,” kata Aria dalam Market Buzz IDX Channel pada Selasa (19/9/2023).

Menurut Aria, kinerja perseroan masih akan tumbuh baik ke depan. Hal itu membuat stock split saham BBNI tidak berdampak signifikan, justru menjadi kesempatan bagus yang bisa dimanfaatkan para pemegang saham.

Jika nantinya terjadi pelemahan harga setelah stock split, lanjut Aria, investor bisa melakukan strategi cicil beli pada saham BBNI. Dengan catatan, entry timing harus disesuaikan dengan profil risiko masing-masing.

“Kalau ingin dapat harga lebih bagus bisa di level Rp9.200, gak harus tunggu stock split, sebenarnya timing-nya sama saja,” ujar Aria. Ia pun merekomendasikan buy on weakness dengan resisten terdekat di level Rp9.600 hingga Rp9.700.

Pada perdagangan hari ini, saham BBNI dibuka menguat di level Rp9.375 dari penutupan perdagangan hari sebelumnya pada level Rp9.350. Hingga pukul 09.52 WIB, saham BBNI naik 0,80 persen atau 75 poin ke level Rp9.425 dengan nilai transaksi mencapai Rp23 miliar.

Adapun, aksi stock split akan membuat harga saham perseroan menjadi terjangkau bagi investor perorangan atau ritel. Dengan demikian, akan meningkatkan jumlah investor yang dapat melakukan transaksi atas saham perseroan. 

Sebagai informasi per akhir Juni 2023, komposisi pemegang saham BBNI adalah 60,0 persen Pemerintah Negara Republik Indonesia, 26,1% Investor Institusi Asing, 9,1 persen investor institusi domestik, dan 4,8 persen investor ritel.

Di samping itu, jumlah lembar saham perseroan setelah stock split juga akan bertambah, hal ini akan meningkatkan likuiditas perdagangan saham perseroan sehingga perdagangan saham BBNI di Bursa Efek akan lebih aktif. 

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.