Pemerintah Bakal Lelang Tujuh Seri SUN Besok, Target Indikatif Rp21 Triliun

IDXChannel - Pemerintah akan melakukan lelang Surat Utang Negara (SUN) dalam mata uang rupiah pada esok hari. Ini dilakukan untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023. 

Mengutip laman Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, lelang SUN tersebut akan dilakukan pada Selasa (19/9/2023), mulai pukul 09.00-11.00 WIB. Sedangkan tanggal setelmen pada Kamis (21/9). 

Baca Juga:

Total Emisi Obligasi dan Sukuk Sepanjang 2023 Capai Rp86,56 Triliun

Dalam lelang kali ini, pemerintah menetapkan target indikatif sebesar Rp14 triliun hingga Rp21 triliun.  

Ada tujuh seri SUN yang akan dilelang, berikut rinciannya:

Baca Juga:

Emiten Farmasi (PYFA) Terbitkan Obligasi Rp400 Miliar, Tawarkan Kupon 9,5 Persen

1. SPN03231220 (New Issuance) yang akan jatuh tempo pada 20 Desember 2023, dengan tingkat kupon diskonto. 
2. SPN12240919 (New Issuance) yang akan jatuh tempo pada 19 September 2024, dengan tingkat kupon diskonto.
3. FR0095 (Reopening) yang akan jatuh tempo pada 15 Agustus 2028, dengan tingkat kupon 6,375 persen.
4. FR0100 (Reopening) yang akan jatuh tempo pada 15 Februari 2034, dengan tingkat kupon 6,625 persen.
5. FR0098 (Reopening) yang akan jatuh tempo pada 15 Juni 2038, dengan tingkat kupon 7,125 persen.
6. FR0097 (Reopening) yang akan jatuh tempo pada 15 Juni 2043, dengan tingkat kupon 7,125 persen.
7. FR0089 (Reopening) yang akan jatuh tempo pada 15 Agustus 2051, dengan tingkat kupon 6,875 persen.

Penjualan SUN tersebut akan dilaksanakan dengan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia (BI). Lelang bersifat terbuka (open auction), menggunakan metode harga beragam (multiple price). 

Baca Juga:

Cuan Mana Obligasi Pemerintah atau Korporasi?

Pemerintah memiliki hak untuk menjual ketujuh seri SUN tersebut lebih besar atau lebih kecil dari jumlah indikatif yang ditentukan. SUN yang akan dilelang mempunyai nominal per unit sebesar Rp1 juta.

(RNA)