AUD/USD Melanjutkan Kenaikan di Atas 0,6450 Setelah Data Tiongkok yang Optimis, Data AS Dipantau

• AUD/USD naik karena data ekonomi Tiongkok yang positif, ditambah dengan pemangkasan GWM.
• Dolar AS (USD) telah mundur dari level tertinggi enam bulannya, penurunan lebih lanjut tampaknya terbatas.
• Data AS mengindikasikan sedikit moderasi dalam biaya produksi namun belanja konsumen tetap kuat.

AUD/USD melanjutkan kenaikan di hari kedua, diperdagangkan lebih tinggi di sekitar 0,6470 selama sesi Asia hari Jumat. Data ekonomi Tiongkok yang positif memperkuat penguatan pasangan AUD/USD.

Data yang dirilis oleh Biro Statistik Nasional (NBS) di Tiongkok menunjukkan tren ekonomi yang menggembirakan. Pada bulan Agustus, Penjualan Ritel year-on-year tumbuh 4,6%, melampaui ekspektasi kenaikan 3,0% dan menunjukkan peningkatan dari bulan sebelumnya yang sebesar 2,5%.

Selain itu, Produksi Industri mengungguli estimasi dengan menunjukkan tingkat pertumbuhan 4,5% di bulan Agustus, dibandingkan dengan kenaikan 3,7% di bulan Juli. Indikator-indikator positif ini menunjukkan peningkatan aktivitas ekonomi di Tiongkok, yang dapat berimplikasi baik secara domestik maupun internasional.

Angka-angka ekonomi Tiongkok yang baik menunjukkan peningkatan aktivitas ekonomi, dan hal ini dapat memiliki implikasi yang berarti bagi Australia sebagai mitra dagang yang signifikan di antara kedua negara.

Setiap peningkatan dalam kinerja ekonomi Tiongkok sering kali berarti peningkatan ekspor dan perdagangan untuk Australia. Oleh karena itu, Dolar Australia (AUD) dapat memperoleh manfaat dari situasi ekonomi yang membaik di Tiongkok, karena kemungkinan akan mendukung ekonomi Australia yang didorong oleh ekspor.

Langkah terbaru dari People's Bank of China (PBoC) untuk menurunkan Giro Wajib Minimum (GWM) sebesar 25 basis poin (bp) untuk sebagian besar sistem perbankan bertujuan untuk melepaskan likuiditas tambahan dan berpotensi mendukung pertumbuhan ekonomi di negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia ini.

Indeks Dolar AS (DXY) turun dari level tertinggi enam bulannya, bertahan di dekat 105,30. Hal ini mencerminkan kekuatan relatif Dolar AS (USD) jika dibandingkan dengan enam mata uang utama, memberikan wawasan tentang sentimen pasar dan kekuatan yang dirasakan dari Greenback.

Potensi penurunan korektif yang signifikan pada Dolar AS (USD) terlihat terbatas, terutama karena para pelaku pasar bersikap hati-hati dalam menanggapi sikap hawkish Federal Reserve (Fed) AS terhadap kebijakan moneter.

Ekspektasi komitmen The Fed terhadap kebijakan moneter yang lebih ketat, yang dapat mencakup kenaikan suku bunga lebih lanjut atau langkah-langkah pengetatan, cenderung menghalangi para pedagang untuk melakukan pergerakan agresif pada pasangan AUD/USD.

Selain itu, data terbaru mengenai Klaim Pengangguran Awal AS untuk pekan yang berakhir pada 8 September lebih baik dari yang diperkirakan, dengan 220.000 pengaju baru, sedikit membaik dari 217.000 pada pekan sebelumnya.

Indeks Harga Produsen (IHP) Inti untuk bulan Agustus memenuhi ekspektasi dengan kenaikan sebesar 2,2%, meskipun sedikit lebih rendah dari angka sebelumnya yaitu kenaikan sebesar 2,4%. Penjualan Ritel menunjukkan peningkatan, naik menjadi 0,6% dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 0,5%, melampaui ekspektasi pasar yang memprediksi perlambatan menjadi 0,2%.

Indikator-indikator ekonomi ini mengindikasikan bahwa, meskipun terdapat sedikit moderasi pada IHP, belanja konsumen tetap tangguh, yang mencerminkan dinamika kompleks yang terjadi pada perekonomian AS.

Para pelaku pasar akan mencermati rilis Indeks Sentimen Konsumen awal AS selama sesi Amerika Utara. Ekspektasi konsensus adalah penurunan kecil dari angka 69,1 menjadi 69,5.

Jika angka aktual sesuai atau melebihi ekspektasi ini, maka berpotensi memberikan momentum bagi Dolar AS (USD) untuk mempertahankan lintasan kenaikannya. Data ini penting karena dapat memberikan wawasan mengenai sentimen konsumen, yang dapat mempengaruhi keputusan perdagangan terkait Greenback.