Bengaluru (ANTARA) - Saham Inggris dibuka lebih tinggi pada perdagangan Kamis, setelah data inflasi AS mendukung spekulasi bahwa Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga stabil minggu depan, sementara Melrose dan Unite Group jatuh dalam perdagangan ex-dividen.

Indeks saham-saham unggulan atau blue-chis FTSE 100 yang didominasi eksportir naik tipis 0,3 persen pada awal perdagangan, sedangkan indeks saham-saham berkapitalisasi sedang atau mid-caps FTSE 250 yang fokus di dalam negeri bergerak datar.

Data pada Rabu (13/9/2023) menunjukkan kenaikan tahunan inflasi AS adalah yang terkecil dalam hampir dua tahun, bahkan ketika harga konsumen mengalami kenaikan terbesar dalam 14 bulan pada Agustus.

Bank Sentral Eropa (ECB) akan memutuskan pada Kamis apakah akan menaikkan suku bunga utamanya ke rekor tertinggi sebagai langkah terakhirnya dalam memerangi inflasi, atau mengambil jeda ketika perekonomian memburuk.

Saham perusahaan real estat Unite Group, perusahaan pengujian produk Intertek Group dan pemasok ruang angkasa Melrose turun antara 0,5 persen dan 1,5 persen karena mereka memperdagangkan ex-dividen.

Saham Hipgnosis Songs Fund melonjak 5,9 persen setelah investor katalog musik mengatakan akan menjual 29 katalog dan portofolio lagu non-inti ke Hipgnosis Songs Capital seharga 465 juta dolar AS untuk mendanai program pembelian kembali saham.

Baca juga: Saham Eropa dibuka naik tipis jelang keputusan suku bunga ECB
Baca juga: Saham Asia dibuka menguat karena investor abaikan kejutan inflasi
Baca juga: Wall St beragam, S&P 500 naik karena data IHK perkuat taruhan jeda Fed

 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Biqwanto Situmorang
COPYRIGHT © ANTARA 2023