10 Saham Second Liner dengan EPS Tinggi: Laba Oke, Balik Modal di Bawah 10 Tahun?

IDXChannel—Ada beberapa saham second liner dengan EPS tinggi. Earning per Share adalah besaran laba bersih pada tiap lembar saham, sehingga secara tak langsung menunjukkan berapa besar keuntungan yang didapat investor dari saham yang dibelinya. 

Nilai EPS didapat dengan membagi total laba bersih perseroan dengan jumlah saham yang beredar. Semakin besar EPS, semakin besar pula perolehan laba yang didapat suatu perusahaan. 

Baca Juga:

15 Saham Second Liner Terbaik 2023: Market Cap Menengah, Ada yang Bagi Dividen

Selain untuk mengukur kinerja perusahaan lewat perolehan laba dalam tiap lembar saham, EPS juga digunakan untuk menghitung rasio Price to Earning, yang menunjukkan valuasi saham berdasarkan kemampuan emiten menghasilkan laba bersih. 

Dikutip dari ocbcnisp.com (11/9), semakin kecil skor P/E ratio, semakin baik. Misalnya jika rasio P/E suatu saham adalah 7, artinya investor yang membeli saham tersebut membutuhkan waktu tujuh tahun untuk balik modal, dengan asumsi pertumbuhan EPS-nya stagnan atau tidak berubah selama tujuh tahun. 

Namun, jika EPS suatu saham terus bertumbuh dari tahun ke tahun, investor pun bakal semakin cepat balik modal, dan sebaliknya, jika EPS terus menurun dari tahun ke tahun, maka semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk balik modal. 

Biasanya, investor menyukai skor P/E ratio di bawah 15, namun ada pula yang lebih memilih saham dengan rasio P/E yang lebih rendah lagi, di bawah 10 misalnya. Semua tergantung keputusan dan perhitungan tiap-tiap investor. 

Pada artikel ini IDXChannel akan mendata beberapa saham kategori second liner yang memiliki EPS tinggi. Second liner adalah istilah yang merujuk pada saham-saham dengan kapitalisasi pasar menengah. 

Bursa Efek Indonesia menyusun indeks second linder yang disebut IDX SMC (small market-cap) Liquid, berisikan saham-saham dengan kapitalisasi pasar menengah dan memiliki likuiditas tinggi. 

Saham-saham second liner ini bisa menjadi pilihan investasi, terlebih bagi investor yang berniat untuk melakukan diversifikasi dan memperkuat portofolio. Seperti yang diketahui, investor umumnya akan memiliki saham-saham first liner sebagai pondasi portfolio. 

Setelah memiliki ‘dasar’ yang kuat, investor bisa memperkuat portofolio dengan saham-saham second liner terbaik yang berpotensi untuk tumbuh di masa mendatang. Bila dilihat dari EPS-nya, emiten apa yang menghasilkan laba bersih terbesar per lembar sahamnya? 

EPS tinggi dalam artian, nominalnya cukup besar dengan harga pasarannya terkini, sehingga PER-nya rendah. 

Dikutip dari RTI Finance, berikut ini adalah saham second liner dengan EPS tinggi yang tercatat masuk sebagai konstituen IDX SMC Liquid periode 3 Agustus 2023 sampai dengan 2 Februari 2024:  

1. PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) 
EPS Rp1.476 
PER 5,76 
Harga terakhir Rp10.200/saham 

2. PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) 
EPS Rp170 
PER 7,70 
Harga terakhir Rp1.400/saham 

3. PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) 
EPS Rp257 
PER 6,16 
Harga terakhir Rp1.680/saham 

4. PT Bukit Asam Tbk (PTBA)
EPS Rp482
PER 5,56 
Harga terakhir Rp2.880/saham 

5. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) 
EPS Rp8.164
PER 2,96 
Harga terakhir Rp30.375/saham 

6. PT Harum Energy Tbk (HRUM) 
EPS Rp335 
PER 4,24 
Harga terakhir Rp1.695/saham 

7. PT Indika Energy Tbk (INDY) 
EPS Rp518 
PER 3,69 
Harga terakhir Rp2.020/saham 

8. PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) 
EPS Rp605 
PER 5,59 
Harga terakhir Rp2.510/saham 

9. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) 
EPS Rp197 
PER 5,14
Harga terakhir Rp1.355/saham 

10. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) 
EPS Rp210 
PER 6,28 
Harga terakhir Rp1.245/saham 

Dengan EPS tinggi dan PER di bawah 10, artinya investor tak membutuhkan waktu lama untuk balik modal, dengan asumsi tingkat EPS stagnan. Namun sekali lagi, bila EPS emiten di atas terus tumbuh positif, maka investor bisa balik modal lebih cepat. 

Demikianlah sederet saham second liner dengan EPS tinggi, saham-saham ini merupakan konstituen IDX SMC Liquid periode terkini. (NKK)