Note

BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR, Sukses Perluas Pasar Ekspor Kopi

· Views 43
Ajang BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR mampu memperkuat upaya UMKM memperluas pasar ekspor. (Foto: dok BRI)

JAKARTA, iNews.id - Pengusaha Kopi asal Bandung, Jawa Barat, Lucy Tedjasukmana (41), tak kenal lelah berupaya memasarkan produknya ke pasar internasional. Ajang BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR yang diselenggarkan oleh BRI memperkuat upayanya tersebut dalam memperluas pasar ekspor. 

Berawal pada 2016, saat itu Lucy mengganti usahanya di bidang agrobisnis menjadi penghasil kopi. Padahal agrobisnis sudah ditekuninya sejak 2005, diawali dengan membeli sebidang lahan pertanian di Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

“Ketika kami masuk ke dalam sistem agro dan melihat potensi, ternyata potensi terbaik yang ada di wilayah itu adalah penanaman Kopi di samping sayur-mayur,” ujarnya. 

Di sisi lain, usaha sayur-mayur sudah dikuasai pemain besar dan berpengalaman, sehingga menurut Lucy, pihaknya sulit untuk bersaing. Selanjutnya, Lucy dan sang suami R Yugian Leonardy (52) melakukan riset, seperti potensi masyarakat yang sudah menanam kopi, potensi produksi, nilai pasar, hingga kecocokan tanah dengan tanaman kopi. 

“Dari situ, tahun 2016 kami putuskan untuk menanam Kopi. Pada 2016 itu kami kembangkan, kebetulan kami mendapatkan support permodalan dari BRI untuk membangun tempat pengolahan yang baik,” tutur Lucy.

Lucy dan suami terus mengembangkan usahanya yaitu mengolah kopi dengan cara yang lebih modern. Bahkan sejak awal membuka usaha, pengolahan kopi milik Lucy menerapkan upaya-upaya yang menunjang sustainability agribusiness, termasuk dalam kesetaraan gender pekerja dan memperhatikan kesejahteraan petani.

Dalam menjalankan usahanya tersebut, produk kopi besutan Lucy dan suami berada di bawah bendera PT Inti Gravfarm Indonesia. Perusahaan tersebut memasarkan sebanyak 26 produk, baik green bean maupun roast been. Sedangkan untuk brand, dikenal dengan Kopi Hyang Blue. 

*BRILIANPRENEUR Buka Peluang Pemasaran Ekspor*

Lucy pun bercerita, di awal menjadi pengusaha kopi tak mudah dalam memasarkan produknya. Bahkan, dia pernah mengalami gagal panen dengan kerugian besar. Namun, karena ketekunannya mengenalkan produk kopi asal Gunung Patuha, Ciwidey tersebut, Lucy berulang kali mendapat undangan instansi terkait seperti Kementerian Perdagangan, Kementerian Koperasi, hingga Kedutaan Besar, untuk mengenalkan produk kopinya ke luar negeri.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.