Note

CEO Marsh McLennan Indonesia: Industri Manajemen Risiko di Indonesia Siap Bangkit Pascapandemi

· Views 56

JAKARTA, KOMPAS.com - Sempat mengalami kontraksi di masa pandemi Covid-19, perekonomian Indonesia kini berangsur pulih dan telah kembali ke jalur pertumbuhan.

Pelaku bisnis, termasuk dari industri kepialangan asuransi dan manajemen risiko, kini optimistis melihat pertumbuhan ekonomi di dalam negeri.

Dalam sebuah wawancara dengan Kompas.com, Presiden Direktur Marsh Indonesia dan CEO Marsh McLennan Indonesia Douglas Ure menjelaskan lanskap pasar dan industri manajemen risiko di Indonesia pascapandemi Covid-19.

"Meskipun menjelang tahun politik, yakni Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, perekonomian Indonesia secara umum sangat kokoh. Inflasi cukup terjaga dan pertumbuhan cukup stabil. Penanaman modal asing (PMA) masih mengalir, dan perusahaan di sektor ekstraksi kekayaan alam masih tumbuh sehat," kata eksekutif yang telah memimpin Marsh Indonesia selama empat tahun tersebut.

Untuk diketahui, Marsh adalah perusahaan pialang asuransi dan pengelolaan risiko. Perusahaan ini merupakan bagian dari Marsh McLennan yang berkantor pusat di New York City.

Berbagai proyeksi juga telah menunjukkan ekonomi Indonesia akan semakin membaik pada tahun ini. International Monetary Fund (IMF) merilis laporan “World Economic Outlook (WEO)” edisi Juli 2023 pada Selasa (25/7/2023). Dalam laporan tersebut, IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan stabil di level 5 persen pada 2023 dan 2024.

Bank Indonesia (BI) juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2023 tetap kuat pada kisaran 4,5-5,3 persen. Hal ini didorong oleh perbaikan permintaan domestik dan kinerja ekspor yang tetap positif. BI juga meyakini bahwa inflasi di Indonesia tetap terkendali di dalam kisaran 3,0±1 persen pada sisa 2023.

Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 5,17 Persen, Sri Mulyani: Di Atas Ekspektasi Mayoritas Analis Pasar

Prospek bisnis pandemi Covid-19

Douglas menjelaskan, perubahan gaya hidup konsumen terkait kesehatan dan disrupsi teknologi merupakan beberapa faktor yang sangat diperhitungkan para pelaku bisnis di masa mendatang.

Di sektor kesehatan, lanjut Douglas, konsumen mulai kembali melakukan konsultasi medis terkait penyakit non-Covid. Sebelumnya, mereka menunda berobat di masa pandemi.

Menurut data dari Marsh, secara global, pengeluaran untuk kesehatan pascapandemi telah meningkat sebesar 12 persen per tahun. Biaya perawatan medis juga turut melonjak.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.