Note

Upaya PAMA Pelan-pelan Menuju Bisnis Energi Hijau

· Views 56

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Mewujudkan target pemerintah Indonesia menuju nol emisi karbon pada tahun 2060 bukan perkara mudah. Perusahaan yang bergantung pada bisnis batu bara atau bisnis fosil seperti PT Pamapersada Nusantara (PAMA) harus melakukan sejumlah langkah.

Di usia ke-30 tahunnya, PAMA berkomitmen pada sustainability growth atau bisnis berkelanjutan. Diversifikasi usaha menuju bisnis energi hijau pun jadi keharusan.

External Relation Department Head PAMA Gunawan Setiadi mengatakan, batu bara memang masih akan dibutuhkan, namun bisnisnya masuk masa akhir.

"Meskipun sampai 50 tahun ke depan proyeksinya masih dibutuhkan, kita tetap memulai untuk mencari energi alternatif," kata Gunawan di Balikpapan, Selasa (5/9/2023).

Baca juga: Pamapersada Nusantara Komitmen Tanam Mangrove demi Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca di Kaltim

Apa saja langkah PAMA?

Salah satunya yakni dengan membangun bisnis geothermal atau panas bumi, yakni dengan mengakuisisi 40,47 persen saham baru PT Supreme Energy Sriwijaya (SES) melalui anak usahanya bersama United Tractors, PT Energia Prima Nusantara (EPN).

SES merupakan salah satu pemegang saham pada PT Supreme Energy Rantau Dedap (SERD), perusahaan pemegang Izin Panas Bumi dengan kapasitas 2 x 49 MW yang telah beroperasi berlokasi di Kabupaten Lahat, Kota Pagar Alam dan Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan.

Kedua, masuk ke bisnis pembangkit energi surya. Namun sebagai tahap awal, pemanfaatan solar panel masih disasarkan untuk internal perusahaan baik di PAMA Group, United Tractors hingga Astra Group. Salah satu contohnya, pemasangan solar rooftop di areal PAMA Head Office.

Menurut Gunawan, aksi melepas ketergantungan terhadap batu bara ini masih pada tahap investasi, sehingga belum secara maksimal berdampak ke kinerja keuangan PAMA secara keseluruhan.

Baca juga: Menanam Mangrove, Mereduksi Emisi, Menuai Bisnis Keberlanjutan

Menambahkan Gunawan, CSR Department Head PAMA Maidi Irvan mengatakan, perusahaannya merupakan kontraktor pertambangan batu bara yang termasuk bahan bakar fosil.

"PAMA cenderung bisnis batu bara yang hasilkan emisi besar. mau jutaan orang bilang energi dibutuhkan manusia, batu bara bukan blue energy," kata Maidi di Balikpapan, Selasa (5/9/2023).

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.