Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, naik 20,84 poin, atau sekitar 0,81 persen, pada Senin (4/9/2023), menjadi 2.584,55.
Volume perdagangan moderat mencapai 337,3 juta saham senilai 8,57 triliun won atau sekitar US$6,49 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 432 berbanding 431.
Angka indeks menguat untuk sesi kedua beruntun dipicu mencuatnya optimisme bahwa Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga dalam pertemuan kebijakan selanjutnya setelah data pekerjaan Amerika Serikat menunjukkan melambatnya pertumbuhan ekonomi.
“Data pekerjaan meredakan kekhawatiran pengetatan kebijakan The Fed. Tekanan inflasi terhadap tingkat upah telah jauh berkurang dari sebelumnya saat ini,” jelas Han Ji-Young, analis Kiwoom Securities, seperti dikutip Yonhap News.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics naik 0,28 persen. Saham perusahaan manufaktur baterai penyimpanan LG Energy Solution melonjak 1,53 persen.
Saham perusahaan baja POSCO Holdings melambung 5,36 persen. Saham perusahaan minyak menanjak 1,99 persen.
Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor melemah 0,05 persen. Saham perusahaan operator portal internet Naver merosot 1,4 persen.
Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 1 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.319,80 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen positif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,12 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia naik 40,50 poin, atau sekitar 0,56 persen, menjadi 7.318,80. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura, Indonesia, Malaysia, dan Filipina menguat, sedangkan Bursa Thailand melemah. Bursa Vietnam tutup sehubungan berlangsungnya libur perayaan Hari Kemerdekaan Vietnam.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, melonjak 43,81 poin, atau sekitar 1,40 persen, menjadi 3.177,06
Hot
No comment on record. Start new comment.