Note

Asing Borong Lima Saham Ini Sepekan, Ada yang Naik 13 Persen

· Views 73
Asing Borong Lima Saham Ini Sepekan, Ada yang Naik 13 Persen
Asing Borong Lima Saham Ini Sepekan, Ada yang Naik 13 Persen. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Investor asing melakukan pembelian bersih (net buy) di tengah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat selama sepekan. Seiring dengan itu, sejumlah saham big cap berhasil menghijau.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG naik 0,52 persen ke 6.895,44 dalam pekan lalu. Investor asing mencatatkan net buy Rp483,40 miliar di pasar reguler.

Baca Juga:
Asing Borong Lima Saham Ini Sepekan, Ada yang Naik 13 Persen Wall Street Pekan Depan Berpotensi Hadapi Volatilitas dan Uji Reli Saham AS

Saham emiten PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) membukukan net buy terbesar di periode ini, yakni Rp413,6 miliar di pasar reguler. Saham BMRI pun terapresiasi 2,16 ke Rp5.900 persen.

Saham BMRI dalam fase konsolidasi untuk kembali mencoba mendekati lagi level tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) yang terakhir disentuh pada intraday 11 Agustus 2023 atau malah terkoreksi terlebih dahulu.

Baca Juga:
Asing Borong Lima Saham Ini Sepekan, Ada yang Naik 13 Persen Apa itu GoTo Peopleverse Fund? Salah Satu Pemegang Saham GOTO

Di bawah bank BUMN tersebut, ada emiten tambang emas Grup Bakrie PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) yang mendapatkan aliran masuk dana asing bersih mencapai Rp243,0 miliar.

Harga saham BRMS melonjak tinggi 12,99 persen ke Rp200 per saham. Aliran dana asing masuk ke BRMS seiring emiten ini masuk ke indeks FTSE Global Equity Index Series untuk wilayah Asia Pasifik selain Jepang dan China.

Baca Juga:
Asing Borong Lima Saham Ini Sepekan, Ada yang Naik 13 Persen Pakai Strategi Buy and Hold, Warren Buffet Setia Genggam Saham Ini selama 35 Tahun

FTSE Russell melakukan rebalancing indeks FTSE Global Equity Index Series untuk wilayah Asia Pasifik selain Jepang dan China. Terdapat empat konsituen baru dari grup Bakrie, dan satu BUMN yang ditambahkan.

Periode ini berlaku mulai September 2023, yang merupakan semi-annual review terhadap kinerja perusahaan di kawasan regional.

Berdasarkan data riset FTSE Russell untuk kategori small-cap, diunduh Minggu (20/8), lima emiten baru yang ditambahkan menjadi konsituen, yakni PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA), dan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO).

Posisi PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) berpindah dari mid cap ke small cap, menurut FTSE Russell. Sehingga total terdapat enam emiten BEI yang berada dalam kategori ini.

FTSE juga mengeluarkan dua saham dari kategori small cap, yakni PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS), dan PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL). KRAS keluar karena persoalan investor market cap, sehingga turun satu level ke micro cap. Sementara HEAL dikeluarkan karena masalah likuiditas.

Untuk kategori micro cap, FTSE menambahkan 12 konstituen baru, yakni PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA), PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU), PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM), PT Darma Henwa Tbk (DEWA), PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA), PT Hillcon Tbk (HILL).

Selain itu, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC), PT Industri Dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk (CARS), PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS), PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), dan PT Sumber Tani Agung Resources Tbk (STAA).

Saham-saham yang dikeluarkan dari perhitungan micro cap, yaitu PT Acest Indonusa Tbk (ACST), PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF), PT Astra Otoparts Tbk (AUTO), PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk (BMSR), PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI), PT Indofarma Tbk (INAF).

Setali tiga uang, induk BRMS, emiten batu bara PT Bumi Resources Tbk (BUMI), yang juga dimiliki Grup Bakrie bersama Grup Salim membukukan net buy asing Rp176,6 miliar.

Saham BUMI, yang juga mengalami efek FTSE, terangkat 2,92 persen dalam sepekan ke posisi Rp141 per saham.

Kemudian, saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) juga menerima aliran masuk dana asing Rp139,9 miliar dan sahamnya menghijau 0,55 persen.

Sementara, asing mencatatkan net buy di emiten telekomunikasi pelat merah PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) sebesar Rp136,5 miliar, tetapi saham perusahaan terkoreksi 1,06 persen. (ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.