GBP/USD Perbarui Terendah 2,5 Bulan di Dekat 1,2550, Para Pemimpin Fed Dan Bo E Bersiap untuk Jackson Hole

• GBP/USD mengambil penawaran jual untuk memperbarui level rendah multi-hari di tengah kekuatan Dolar AS yang luas.
• Peningkatan sentimen Inggris gagal mempertahankan pembeli Cable di tengah kekhawatiran resesi Inggris.
• Statistik AS yang sebagian besar lebih kuat, pembicaraan The Fed yang hawkish menekan turun Pound Sterling.
• Bailey dari BoE menanggung lebih banyak tekanan daripada Powell dari The Fed karena Jackson Hole semakin dekat.

GBP/USD berada dalam kekuatan penuh sambil memperbarui level terendah 10 pekan di sekitar 1,2550 menjelang pembukaan London hari Jumat. Dengan demikian, pasangan Cable menghormati kekuatan Dolar AS secara luas menjelang pertemuan para gubernur bank sentral di Simposium Jackson Hole tahunan, serta mengabaikan data sentimen optimis yang muncul di dalam negeri.

Pada hari Jumat pagi di Asia, Kepercayaan Konsumen GfK Inggris untuk bulan Agustus pulih ke -25,0 dari -30,0 versus -29,0 yang diharapkan. Dengan ini, pengukur sentimen konsumen swasta Inggris menandai peningkatan terbesar sejak bulan April. Namun, perlu dicatat bahwa kemerosotan dalam Penjualan Ritel dan IMP Inggris sebelumnya telah memperbaharui kekhawatiran resesi Inggris dan karenanya memungkinkan para penjual Poundsterling untuk mengabaikan data tingkat menengah.

Di sisi lain, rincian optimis Pesanan Barang Tahan Lama AS untuk bulan Juli dan data aktivitas tingkat menengah yang lebih kuat, serta petunjuk ketenagakerjaan, memungkinkan para pembuat kebijakan The Fed untuk tetap hawkish dan mendorong Indeks Dolar AS setelah berbalik naik dari 11 pekan pada hari Rabu. Di antara para petinggi The Fed, mantan Presiden Federal Reserve St Louis James Bullard adalah orang pertama yang mendukung penguatan Dolar AS dengan pernyataan hawkish-nya. "Akselerasi dapat memberi tekanan ke atas pada inflasi dan dengan demikian membuat The Fed tidak mungkin untuk mulai menurunkan suku bunga dalam waktu dekat," ujar Bullard dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg. Sementara Bullard bersikap hawkish, Presiden Federal Reserve Bank of Philadelphia Patrick Harker mengisyaratkan berakhirnya lintasan kenaikan suku bunga, sementara Presiden Federal Reserve Boston Susan Collins mempertahankan bias "lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama" untuk suku bunga.

Perlu dicatat bahwa Indeks Dolar AS (DXY) naik ke level tertinggi baru sejak 7 Juni, ke 104,28 pada saat berita ini ditulis, setelah melonjak paling tinggi dalam sebulan untuk memperbarui puncak beberapa hari pada hari sebelumnya.

Di tempat lain, kalender yang ringan dan sentimen yang berhati-hati menjelang pidato Ketua Fed Jerome Powell juga membantu Greenback untuk tetap lebih kuat dan menenggelamkan harga GBP/USD. Sementara menggambarkan sentimen, S&P 500 Futures masih tertekan di sekitar 4.385 setelah jatuh paling dalam sejak Desember 2022 pada hari sebelumnya, sementara imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun membalik pullback sebelumnya dari level tertinggi sejak 2007, naik dua basis poin (bp) menjadi 4,25% pada saat berita ini ditulis.

Ke depannya, Powell perlu mempertahankan kebijakan hawkish dan mengesampingkan penurunan suku bunga untuk mempertahankan kenaikan Dolar AS. Namun, Gubernur Bank of England (BoE) Andrew Bailey memiliki tugas yang lebih berat daripada Powell karena ia tidak hanya perlu mengesampingkan bias penurunan suku bunga, tetapi juga melawan kekhawatiran resesi Inggris untuk mempertahankan Pound Sterling.

Analisis Teknikal

Terobosan turun yang jelas dari zona support horizontal empat bulan, yang saat ini menjadi resistance terdekat di dekat 1,2570-90, membuat GBP/USD tetap memiliki harapan. Namun, sisi bawah membutuhkan validasi dari swing high awal Juni di sekitar 1,2545 sebelum menargetkan support DMA-200 di sekitar 1,2400.