Note

Pemkab Bogor Asuransikan 11 Ribu Hektar Sawah Mengantisipasi Gagal Panen

· Views 53

Pasardana.id - Sebanyak 11 ribu hektare sawah atau lahan pertanian yang didaftarkan dalam program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) sebagai antisipasi jika terjadi gagal panen.

Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (Distanhorbun) menerangkan, bahwa lahan yang diasuransikan yaitu padi yang ditanam pada periode Mei-Agustus 2023.

Kabid Perlindungan dan Pelayanan Usaha Distanhorbun Kabupaten Bogor, Judi Rahmat menerangkan, jika tanaman padi yang telah diasuransikan gagal panen, maka para petaninya akan mendapatkan dana ganti rugi senilai Rp 6 juta per hektare.

"Asuransi tersebut berlaku selama masa tanam hingga panen atau dalam kurun waktu empat bulan," ujarnya, seperti dilansir Antara, Senin (21/8).

Sementara itu, ada biaya pendaftaran untuk mengikuti program asuransi ini, yakni senilai Rp 180 ribu per hektar.

Dimana seluruhnya ditanggung oleh pemerintah, dengan 80 persen atau Rp 144 ribu dari Pemerintah Pusat, dan 20 persen atau Rp 36 ribu dari Pemerintah Kabupaten Bogor. 

Judi pun menjelaskan, syarat dan ketentuan yang perlu dilakukan petani untuk mengansuransikan sawahnya adalah dengan cara mendaftarkan sawah kepada petugas agar dituntun supaya bisa masuk pada Sistem Informasi yang dimiliki Distanhorbun pada saat usia tanam belum mencapai 30 hari.

Diketahui, selama tahun 2023 atau dua kali masa tanam, Pemerintah Kabupaten Bogor telah mengasuransikan sebanyak 25 ribu hektar tanaman tani padi. 

Lebih lanjut Judi menyebutkan, bahwa dampak dari fenomena El Nino dirasakan sampai ke Kabupaten Bogor.

Tapi, kata dia, hingga kini belum ada laporan dari petani mengenai gagal panen.

"Ini sudah mulai terasa, hanya sampai saat ini di Kabupaten Bogor masih dalam konteks aman, artinya kami belum ada laporan kejadian kekeringan," kata Judi.

Berbagai upaya untuk meminimalisir kekeringan di Kabupaten Bogor terus dilakukan oleh Distanhorbun, salah satunya adalah melakukan koordinasi dengan Damkar dan BPBD setempat.

"Nantinya pada saat ada informasi kekeringan, selama masih bisa diupayakan melalui pompanisasi dan penyiraman, kita minta bantuan dari teman-teman di BPBD dan Damkar," pungkasnya.

 

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.