Menilik Kunci Kesuksesan Pasar Modal Syariah RI

IDXChannel - Keberadaan pasar modal syariah di Indonesia kini sudah menginjak usia 26 tahun. Selama itu pula sudah memberikan banyak manfaat bagi perekonomian Tanah Air.

Kinerja pasar modal syariah Indonesia pun tercatat terus bertumbuh dari tahun ke tahun. Hal itu tercermin dari bertumbuhnya aset atau kapitalisasi pasar dari saham syariah, sukuk syariah, dan sukuk negara. 

Baca Juga:

Menyelami Kehidupan Pasar Modal Syariah: Evolusi dari Masa ke Masa

Pertumbuhan tersebut ditopang oleh semakin meluasnya edukasi dan sosialisasi akan manfaat pasar modal syariah. Bahkan, potensi pasar modal syariah masih bisa terus dikembangkan untuk memberikan manfaat lebih luas kepada masyarakat.

Kunci keberhasilan pasar modal syariah Indonesia tidak terlepas dari kekuatan fundamental dan meluasnya edukasi dan sosialisasi akan manfaat pasar modal syariah. Peran Bursa Efek Indonesia (BEI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), beserta anggota bursa tentu juga penting dalam hal ini.

Baca Juga:

Begini Jurus Dorong Inklusi Pasar Modal Syariah

OJK dalam hal ini, terus menyusun roadmap (peta jalan) pasar modal syariah Indonesia. Salah satu poinnya berisi tentang edukasi dan sosialiasi terkait pasar modal syariah Indonesia, yang selalu masuk dalam roadmap lima tahunan tersebut.

Roadmap Pasar Modal Syariah 2020-2024

Baca Juga:

Wapres Dorong Pendalaman Pasar Modal Syariah

Pertama: Pengembangan produk pasar modal syariah
Kedua: Penguatan dan pengembangan infrastruktur pasar modal syariah
Ketiga: Peningkatan literasi dan inklusi pasar modal syariah
Keempat: Penguatan sinergi dengan pemangku kepentingan

Roadmap Pasar Modal Syariah 2015-2019

Pertama: Penguatan pengaturan produk, lembaga dan profesi terkait pasar modal syariah
Kedua: Peningkatan supply-demand produk pasar modal syariah
Ketiga: Pengembangan sumber daya manusia dan teknologi informasi pasar modal syariah
Keempat: Promosi dan edukasi pasar modal syariah
Kelima: Koordinasi dengan pemerintah, regulator terkait dalam rangka menciptakan sinergi kebijakan pengembangan pasar modal syariah

Berkat hal itu, data BEI mencatat, jumlah investor pasar modal syariah per akhir 2022 menembus 117.942 investor atau tumbuh 12,13% secara tahunan.

Selain itu, OJK juga menyebutkan sumber daya manusia (SDM) dan teknologi informasi merupakan salah satu faktor kunci pasar modal syariah dalam pengembangan ke depan. Berkembangnya industri ini tergantung dari peran aktif dan kontribusi sumber daya manusia yang berkualitas dari para pelaku pasar.

Oleh karena itu, program peningkatan jumlah dan kualitas sumber daya manusia (SDM) di bidang pasar modal syariah sangat relevan pada saat ini hingga masa mendatang.

Peranan teknologi informasi sangat penting untuk mendukung penyebaran informasi ke semua pelaku pasar dan masyarakat serta untuk mendukung fungsi pengawasan.

Lebih lanjut, ketersediaan produk dan variasi produk serta ekspansi investor di pasar modal syariah juga berperan penting dalam perkembangan pasar modal syariah di Indonesia. Sebab, hal ini akan bisa menarik minat investor.

Sebagai informasi, berdasarkan data OJK per 31 Maret 2023, kapitalisasi pasar modal syariah Indonesia mencapai sebesar Rp4.760,83 triliun.

Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) berada di angka 211,26 per 31 Maret 2023.

Reksa dana syariah Rp42,65 triliun. Sukuk korporasi Rp43,03 triliun. Sukuk negara Rp1.374,48 triliun.

Total aset keuangan syariah di Indonesia (tidak termasuk saham syariah) mencapai Rp2.375,8 triliun per Desember 2022.

Mengutip data BEI, sepanjang 2022, total nilai transaksi pasar modal syariah mencapai Rp10,1 triliun. 

Sementara volume transaksi di pasar modal syariah mencapai Rp29,7 miliar. 

(YNA)