Jakarta, IDN Times - Apakah kamu terbiasa menggunakan penyetelan otomatis untuk membayar tagihan, entah bulanan maupun tahunan? Ternyata ada beberapa jenis tagihan yang sebaiknya jangan menggunakan fitur otomatis.
Dilansir GOBankingRates, menggunakan fitur pembayaran otomatis memang dapat memastikan kamu tidak melewatkan tanggal jatuh tempo sehingga meminimalisir risiko denda keterlambatan dan membuat skor kredit kamu jelek.
Meski pembayaran otomatis dapat menghemat waktu dan merampingkan keuangan pribadi kamu, hal itu bukanlah pilihan yang tepat untuk setiap pengeluaran.
Pembayaran otomatis cocok untuk tagihan yang tidak berfluktuasi setiap bulannya, seperti cicilan rumah dan mobil. Kamu tahu berapa uang yang harus dikeluarkan untuk itu sehingga lebih mudah untuk merencanakan dan menganggarkannya.
Lain cerita jika pengeluaran bulanan kamu berfluktuasi. Sebelum membuat seluruh kehidupan finansial kamu menjadi autopilot, berikut ini beberapa tagihan yang tidak boleh kamu gunakan untuk pembayaran otomatis!
1. Utilitas
Ilustrasi aliram air dari saluran PDAM Tirta Musi Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)Utilitas ini meliputi tagihan air, gas, dan listrik, yang tentunya akan berfluktuasi setiap bulan tergantung pemakaian. Oleh karena itu, secara umum lebih aman untuk tidak mengatur tagihan utilitas secara otomatis.
Dengan begitu, kamu akan lebih mungkin untuk meninjau laporan sebelum melakukan pembayaran. Ketika kamu secara teratur meninjau laporan pemakaian utilitas, akan lebih mudah untuk mengidentifikasi kenaikan harga yang tidak biasa.
Misalnya, tagihan air yang lebih tinggi dapat mengindikasikan adanya kebocoran air di rumah kamu. Jika kamu membuat draf otomatis untuk tagihan tersebut dan tidak pernah meninjau laporan, kebocoran mungkin tidak diketahui selama berbulan-bulan dan menyebabkan kerusakan parah pada rumah dan dompet.
Baca Juga: Mengenal QRIS, Sistem Pembayaran Digital yang Makin Banyak Merchantnya
2. Layanan streaming video
ilustrasi Netflix (pexels.com/Anastasia Shuraeva)Layanan streaming, seperti Netflix, Hulu, Disney+, dan sejenisnya memang menyenangkan karena kamu bisa menonton apa saja, dan kapanpun sesukanya. Tapi, pikirkan dua kali sebelum mendaftar layanan tersebut. Jika kamu memiliki TV kabel, beberapa acara dan film yang ditawarkan oleh layanan streaming tersedia melalui penyedia TV kabel sesuai permintaan.
Editor’s picks
- Pindah ke Kota-kota di Eropa Ini Bisa Dapat Uang, Ada yang Rp800 Juta!
- Bos Waskita Tersangka Korupsi, Proyek IKN Tak Terganggu?
- Cap Cip Cup Impor KRL Bekas dari Jepang, Batal atau Lanjut?
Jika kamu terbiasa dengan biaya streaming yang keluar dari rekening bank atau ditagih ke kartu kredit setiap bulan, mungkin membayar biaya tersebut dari bulan ke bulan tanpa mempertimbangkan apakah membutuhkannya atau tidak.
Ketika mendaftar untuk streaming tetapi tidak memanfaatkan sepenuhnya layanan tersebut, pada dasarnya kamu hanya membuang uang secara percuma.
3. Streaming musik
ilustrasi Spotify (unsplash.com/Imtiyaz Ali)Layanan musik, seperti Spotify dan Apple Music, memungkinkan kamu untuk melakukan streaming hampir semua lagu dari artis manapun. Kelemahannya adalah kamu harus memberikan kartu kredit atau nomor rekening bank sebelum mengakses lagu. Layanan musik secara otomatis membebankan biaya bulanan ke akun kamu.
Streaming musik merupakan sesuatu yang menyenangkan, tetapi hanya jika kamu mendapatkan nilai yang sebanding dengan uang yang dikeluarkan untuk itu.
Jika penggunaan layanan streaming musik kamu menurun dan streaming lebih sedikit musik atau berhenti streaming sama sekali, perusahaan terus menagih akun kamu hingga membatalkan langganan. Jika lupa membatalkannya, kamu akan membayar layanan yang tidak digunakan lagi.
4. Langganan tahunan
potret aplikasi Amazon Prime Video (dok. Amazon Mobile LLC/Amazon Prime Video)Jika kamu memiliki langganan atau layanan yang diperpanjang setahun sekali, seperti keanggotaan di Amazon Prime atau semacamnya, jangan mengatur pembayaran otomatis untuk pengeluaran tersebut.
Meski kamu adalah orang yang terorganisir dengan ingatan yang luar biasa dan memiliki kemampuan untuk menulis segala sesuatu di kalender, pengeluaran tahunan dapat membuat lengah. Karena kamu tidak memikirkan tagihan-tagihan ini secara teratur, mungkin tidak ingat tanggal jatuh tempo berikutnya, terutama jika tak menerima pengingat.
Ketika langganan tahunan diperpanjang secara otomatis, kamu memberikan izin kepada perusahaan untuk secara otomatis menagih kartu kredit atau menarik dana dari rekening bank pada tanggal jatuh tempo pembayaran berikutnya.
Andai kamu tidak mempersiapkan pengeluaran tersebut, perusahaan dapat menarik dana dari rekening bank saat tidak memiliki cukup dana di rekening dan menyebabkan biaya cerukan.
Cerukan adalah pinjaman yang diberikan oleh bank yang memungkinkan nasabah untuk membayar tagihan dan biaya lainnya saat saldo rekening mencapai nol. Dengan biaya tertentu, bank memberikan pinjaman kepada nasabah jika terjadi tagihan tak terduga atau saldo rekening tidak mencukupi. Biasanya rekening tersebut akan membebankan biaya dana satu kali dan bunga atas saldo yang belum dibayar.
Baca Juga: 4 Tips Tambal Keuangan Usai Libur Lebaran
Hot
No comment on record. Start new comment.