Note

Jelang Temu Virtual, OPEC Bantah Kendalikan Harga Minyak Dunia

· Views 35

Jakarta, IDN Times – Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) akan mengadakan pertemuan virtual pada Rabu (1/2/2023), untuk membahas lebih jauh mengenai situasi minyak global.

Dalam wawancara Al Jazeera yang terbit pada Selasa (31/1/2023), Presiden OPEC, Gabriel Mbaga Obiang Lim, menegaskan, pihaknya hanya bisa memantau situasi harga minyak global saat ini.

“Saya pikir pendekatan yang kami lakukan dari organisasi adalah lihat dan perhatikan, dan mengapa saya katakan ini karena ada begitu banyak ketidakpastian yang terjadi di pasar. Semuanya berubah setiap minggu, setiap bulan, setiap hari dan yang kami lakukan adalah memantau apa yang terjadi di pasar,” ungkap Lima.

Minyak global dalam beberapa waktu terakhir menunjukkan perubahan harga yang signifikan. Dilansir Bloomberg, per 31 Januari, indeks minyak Brend menyentuh harga 84 dolar per barel, sementara minyak WTI berada pada kisaran 79 dolar per barel. Untuk minyak Brend, sebelumnya sempat mencapai harga 89 dolar per barel pada 27 Januari lalu, yakni tertinggi dalam sebulan terakhir.

1. OPEC tidak mengendalikan harga minyak

Jelang Temu Virtual, OPEC Bantah Kendalikan Harga Minyak DuniaIlustrasi harga minyak (IDN Times/Arief Rahmat)

Kendati harga minyak terus mengalami perubahan yang tajam, Lima menegaskan bahwa OPEC tidak mengendalikan harga pasokan minyak global.

“Kami ingin mengingatkan Anda, satu hal yang tidak dapat dikendalikan oleh OPEC adalah harga. Apa yang dilakukan OPEC adalah memastikan pasokan dan permintaan stabil,” katanya.

Menurutnya, ada beberapa faktor lain yang turut memengaruhi harga minyak di samping kebijakan OPEC itu sendiri. Beberapa di antaranya adalah keterlibatan China dan konflik antara Rusia dengan Ukraina.

“Jadi sungguh, semua itu adalah faktor yang kami satukan dan begitu kami melakukannya, saat itulah kami mengevaluasi apa yang perlu kami lakukan,” tambahnya.

Baca Juga: China Marah Presiden Baru Ceko Teleponan dengan Pemimpin Taiwan

2. OPEC bantah disebut memihak ke Rusia 

Jelang Temu Virtual, OPEC Bantah Kendalikan Harga Minyak DuniaLogo OPEC (twitter.com/Russian Mission Vienna)

Ketika ditanya mengenai isu keberpihakan OPEC dalam konflik Rusia dan Ukraina, Lima membantah hal itu. Ia menganggap OPEC bukanlah organisasi politik, sehingga apa yang dilakukannya murni demi pengambilan kebijakan organisasi tersebut.

“OPEC bukan organisasi politik. OPEC tidak bertengkar dengan siapa pun. Apa yang dilakukan OPEC adalah mengumpulkan informasi tentang produsen dan kami mengumpulkan informasi tentang konsumen dan membuat keputusan yang logis. Itu bukan politik,” tegas Lima.

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

  • Target Investasi Rp1.400 T, Bahlil Minta Jangan Ada Kampret vs Cebong
  • 10 Negara dengan Biaya Hidup Murah, Cocok untuk Pensiun!
  • Jokowi Kutip Ramalan IMF: Hati-hati! Sepertiga Dunia Resesi di 2023

“Ini bukan untuk memihak salah satu negara atau negara lain. Jadi ketika orang mengatakan bahwa kita memihak yang satu dan yang lain benar-benar tidak bertanggung jawab. Anda harus mengingat satu hal yang diinginkan semua orang adalah produk yang stabil,” tambahnya.

Pada Oktober 2022, OPEC+, yang juga mencakup Rusia, sepakat memangkas produksi minyak menjadi 2 juta barel per hari (bph). Angka tersebut menjadi pemotongan yang terbesar sejak pandemik COVID-19 pada 2020, yang memangkas 10 juta bph. Langkah itu disebut untuk memacu pemulihan harga minyak mentah dunia.

Namun, kebijakan itu membuat Washington menuduh Arab Saudi dan OPEC berupaya membantu Rusia mendanai perangnya. Juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby pada Oktober menuduh Saudi memaksa negara produsen lainnya untuk menyetujui pemotongan minyak besar-besaran.

"Negara-negara OPEC lainnya menyampaikan kepada kami secara pribadi bahwa mereka juga tidak setuju dengan keputusan Saudi, tetapi merasa terpaksa untuk mendukung arah Saudi," kata Kirby, dikutip NPR.

Pihak Saudi sendiri telah membantah tuduhan itu. Riyadh berpendapat bahwa keputusan itu didorong oleh kondisi pasar dan tidak dimaksudkan untuk menargetkan Washington.

Mantan pemimpin redaksi Al Arabiya English milik Saudi juga mengutarakan pendapatnya. Menurutnya, kebijakan yang diambil Saudi seharusnya tidak diharapkan melihat situasi politik global yang sedang terjadi.

“Kepemimpinan Saudi seharusnya tidak diharapkan untuk mengambil keputusan yang berbahaya bagi stabilitas pasar minyak global untuk mengambil posisi jangka pendek, dan posisi taktis untuk atau melawan satu pihak dalam perang (Ukraina)," katanya.

3. Perdamaian harus jadi solusi 

Jelang Temu Virtual, OPEC Bantah Kendalikan Harga Minyak DuniaIlustrasi kenaikan harga minyak (IDN Times/Arief Rahmat)

Lima menjelaskan bahwa semua anggota OPEC kini mengharapkan perdamaian untuk kembali menciptakan stabilitas energi. Perang Rusia dan Ukraina sudah hampir terjadi selama setahun dan hal itu harus segera diakhiri.

“Dalam semua masalah ini, satu-satunya hal yang jelas adalah volatilitas dan kami tidak menginginkan volatilitas. Kami menginginkan stabilitas karena dalam stabilitas bahan bakar Anda dapat berinvestasi melalui kedamaian, Anda dapat berkembang, dan Anda dapat tumbuh,” katanya.

Hal itu juga dipengaruhi karena Rusia merupakan salah satu produsen utama minyak, dan jika konflik masih terus terjadi, maka pasokan global akan terus terganggu.

“Pesan utama kami adalah perdamaian adalah solusinya. Semakin cepat kita dapat menyelesaikan konflik ini, semakin baik kita dapat menciptakan stabilitas ini dan terus tumbuh serta menciptakan lapangan kerja,” tutur Lima.

Ia juga mengharapkan peningkatan investasi di bidang perminyakan. Namun di sisi lain terdapat seruan untuk berhentu berinvestasi pada bahan bakar fosil. Hal ini dianggap cenderung dilematis.

"Jika ingin memiliki stabilitas ekonomi, kita perlu berinvestasi kembali ke bahan bakar," kata Lima.

Baca Juga: Kebijakan OPEC+ Untungkan Rusia, Tamparan Bagi Biden dan Sekutunya

Baca Artikel Selengkapnya
Jelang Temu Virtual, OPEC Bantah Kendalikan Harga Minyak Dunia Verified Writer Zidan Patrio

patrio.zidangmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.