Mencari Hoki di Tahun Kelinci Air, Pegang Saham Ini Potensi Cuan

IDXChannel – Tahun kelinci air merupakan tahun yang prospektif kendati diwarnai dengan berbagai tantangan. Adapun, terdapat berbagai sektor yang punya prospek ‘cuan’di tahun ini menurut ramalan Feng Shui.

Melansir riset RHB Sekuritas yang bertajuk “Indonesia Special Event: Time to Hop with the Water Rabbit” yang diterbitkan pada Selasa (24/1), logam menjadi elemen yang paling disukai di tahun kelinci.

Adapun, sektor yang melambangkan elemen logam adalah otomotif, alat berat, elektronik, fintech, hingga pertambangan emas dan logam.

Selain logam, terdapat elemen lainnya yang berada di urutan kedua, yang diproyeksi punya prospek yang menarik di tahun ini.

Elemen tersebut adalah bumi, dengan sektor-sektor unggulannya meliputi properti, infrastruktur, perbankan, barang konsumsi, hingga perkebunan.

Di samping menyebutkan sektor-sektor yang memiliki prospek baik di tahun kelinci air, RHB Sekuritas juga menyebutkan sektor yang sebaiknya dihindari karena dianggap tidak membawa ‘hoki’ alias keberuntungan di tahun ini.

Adapun sektor tersebut adalah minuman, transportasi, logistik, kehutanan, dan tekstil yang melambangkan elemen air dan kayu. (Lihat tabel di bawah ini.)

Selain memprediksi sektor-sektor yang cuan di tahun kelinci air, ramalan Feng Shui tersebut juga meramal kondisi perekonomian sejumlah negara di tahun ini.

Adapun, riset tersebut meramalkan perekonomian Amerika Serikat (AS) belum menunjukkan pertumbuhan signifikan.

Di samping itu, perekonomian di China juga diproyeksi memiliki potensi ‘downturn’ atau cenderung mengalami penurunan seiring sejumlah tantangan yang dihadapi oleh pemerintah.

Untuk Indonesia, ramalan Feng Shuimemprediksi, bakal terjadi perlambatan ekonomi dan ketidakpastian politik yang menyebabkan investor cenderung bersikap wait and see.

“Akan tetapi, perekonomian lokal akan diberdayakan di tahun kelinci air ini,” tulis RHB Sekuritas dalam risetnya.

Adapun, RHB Sekuritas menyebutkan, tahun kelinci air digambarkan punya potensi pertumbuhan yang kuat tetapi tidak memiliki energi yang mendukung pertumbuhan tersebut.

“Analoginya, seperti tanaman merambat yang mencoba tumbuh dengan cepat, tetapi terhalang oleh kabut yang menutupi sinar matahari sebagai sumber energi,” tulis riset tesebut.

Kendati demikian, meskipun mencerminkan kondisi yang sulit, tahun kelinci air masih menunjukkan adanya kesempatan yang baik di tengah kesulitan.

“Pandemi masih berlangsung hingga semester I-2023, namun segalanya akan menjadi lebih baik. Walaupun memang, ada kemungkinan resesi global, inflasi, dan perang yang menyebabkan kenaikan harga komoditas hingga pangan,” tulis riset tersebut.

Oleh karena itu, investor diharapkan untuk tetap bersikap defensif dan tetap fokus di tahun yang sulit ini kendati masih memiliki peluang untuk tumbuh.

Lebih lanjut, berdasarkan Market Outlook 2023 RHB Sekuritas, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergejolak di kuartal I-2023.

RHB Sekuritas menyebutkan, terdapat beberapa tantangan yang memengaruhi IHSG kedepannya, seperti resesi global hingga kekhawatiran akan varian baru Covid-19 setelah tahun baru imlek.

“Namun kami yakin, IHSG akan rebound pada semester II-2023 seirng pulihnya ekonomi makro karena pengeluaran konsumen cenderung normal setelah terealisasinya upah minimum hingga dampak inflasi yang mereda,” tulis RHB sekuritas dalam risetnya.

Periset: Melati Kristina

(ADF)