Note

Harga Tembaga Melonjak Lagi, Tanda Ekonomi China Bangkit

· Views 26

Bisnis.com, JAKARTA - Harga tembaga mencapai level tertinggi selama lebih dari 7 bulan seiring dengan peningkatan aktivitas ekonomi di China, sebagai negara konsumen utama tembaga.

Pada perdagangan Senin (23/1/2023), harga tembaga di London Metal Exchange (LME) naik 0,34 persen atau 32 poin menjadi US$9.356 per ton. Sepanjang 2023, harga tembaga sudah naik 11,75 persen, tertinggi di antara harga logam lainnya.

Harga tembaga diperdagangkan di sekitar level terkuat lebih dari tujuh bulan karena optimisme investor atas kekuatan pemulihan dalam aktivitas bisnis China. Pemulihan ekonomi terjadi setelah pemerintah setempat membatalkan kebijakan Covid Zero, yang memunculkan potensi pertumbuhan ekonomi.

Pertumbuhan aktivtas ekonomi China membuka harapan peningkatan permintaan tembaga. Komoditas tembaga juga sering dianggap sebagai barometer ekonomi global.

"Pembukaan kembali China telah meningkatkan harapan untuk rebound dalam permintaan, sementara protes di tambang Peru, sebagai salah satu produsen utama tembaga, memicu kekhawatiran atas ketersediaan pasokan,” kata Kazuhiko Saito, kepala analis di Fujitomi Co., pialang yang berbasis di Tokyo, mengutip Bloomberg, Selasa (24/1/2023).

Sementara itu, dari dalam negeri, pemerintah menyatakan akan menyetop ekspor tembaga. Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi menegaskan dirinya bakal menghentikan izin ekspor tembaga pada pertengahan tahun ini. K

eputusan itu diambil Jokowi belum lama setelah pemerintah mengumumkan moratorium ekspor mineral mentah untuk bijih bauksit yang bakal efektif pada Juni 2023 mendatang.

“Meski kita ditakut-takuti kalah di WTO kita tetap terus [hilirisasi], justru kita tambah setop bauksit. Nanti pertengahan tahun lagi kita setop tembaga kita harus berani,” kata Jokowi saat menyampaikan pidato politik dalam acara ulang tahun PDI Perjuangan yang disiarkan lewat Youtube, Selasa (10/1/2023).

Rencana moratorium ekspor itu, kata Jokowi, menjadi bagian dari peta jalan industrialisasi bahan baku kendaraan listrik yang bakal menjadi andalan Indonesia mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.