Moskow (ANTARA) - Rubel Rusia melemah pada awal perdagangan Selasa, berjuang untuk mengkonsolidasikan sedikit pemulihan dari penurunan minggu lalu karena pasar menerima prospek pendapatan ekspor yang lebih rendah setelah pembatasan minyak Rusia.

Rubel kehilangan sekitar 8,0 persen terhadap dolar minggu lalu dan berada di jalur penurunan bulanan setelah embargo minyak dan batasan harga mulai berlaku. Kementerian keuangan mengatakan kemerosotan baru-baru ini terkait dengan pemulihan impor.

Pada pukul 07.42 GMT rubel melemah 1,2 persen terhadap dolar pada 70,10, tetapi masih jauh dari level terendah hampir delapan bulan di 72,6325 yang dicapai minggu lalu.

"Pada akhir Desember, rubel kemungkinan akan tetap sangat fluktuatif karena pasar perlu menemukan keseimbangan baru di bawah arus perdagangan yang berubah dan tekanan sanksi yang meningkat," kata BCS World of Investments dalam sebuah catatan.

"Pekan ini, rubel diperkirakan akan berfluktuasi di kisaran 68-71 (per dolar)."

Terhadap euro, rubel merosot 1,1 persen menjadi diperdagangkan di 74,35. Terhadap yuan, tergelincir 1,9 persen menjadi diperdagangkan di 9,95.

Baca juga: Yuan berbalik menguat 279 basis poin, menjadi 6,9546 terhadap dolar AS
Baca juga: Dolar jatuh karena selera risiko meningkat, Aussie dan Kiwi melonjak


Rubel tetap menjadi mata uang utama dengan kinerja terbaik di dunia terhadap dolar tahun ini, didukung oleh kontrol modal dan pengurangan impor.

Sekarang dengan ekspor dan pendapatan turun, rubel yang lebih lemah lebih menguntungkan, kantor berita TASS mengutip Wakil Perdana Menteri Pertama Andrei Belousov mengatakan pada Selasa.

"Rubel yang kuat telah memainkan perannya," kata Belousov. "Dalam kondisi seperti ini ... alangkah baiknya memiliki nilai tukar rubel 70-80 per dolar."

Harga minyak mentah Brent, patokan global untuk ekspor utama Rusia, naik 0,4 persen menjadi diperdagangkan di 84,2 dolar AS per barel, sementara indeks saham Rusia bervariasi.

Indeks RTS berdenominasi dolar merosot 1,6 persen menjadi diperdagangkan di 961,3 poin. Indeks MOEX Rusia berbasis rubel diperdagangkan tidak berubah pada 2.139,5 poin setelah menyentuh level tertinggi dalam hampir dua minggu di awal perdagangan.

Baca juga: Harga minyak naik di Asia, pasar kekhawatiran badai musim dingin AS

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
COPYRIGHT © ANTARA 2022