Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah menguat tipis terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan Kamis (22/12/2022).
Mengutip Bloomberg, kurs rupiah menguat sebanyak 5 poin atau 0,03 persen ke Rp15.582,5 per dolar AS pada penutupan. Laju rupiah sore ini sedikit melambat dibandingkan pembukaan tadi pagi yang menguat 9 poin ke level Rp15.578 per dolar AS.
Pada penutupan perdagangan Rabu, 21 Desember 2022, kurs rupiah bertengger di level Rp15.587 per dolar AS.
1. Nilai tukar rupiah berdasarkan kurs tengah BI
Sementara itu, berdasarkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI) pada Kamis (22/12/2022), rupiah berada di level Rp15.594 per dolar AS.
Angka tersebut lebih kecil dibandingkan kurs rupiah pada kemarin Rabu yang ada di level Rp15.601 per dolar AS. Dengan kata lain rupiah mengalami penguatan.
Baca Juga: 9 Fakta Mahkota Terbaru Miss Universe, Nilainya Tembus Miliaran Rupiah
2. Pelaku pasar merespons positif kenaikan suku bunga BI
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, menilai bahwa pasar merespons positif atas hasil rapat Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 21-22 Desember 2022.
Sesuai ekspektasi pasar, BI menaikkan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 0,25 basis poin (bps) menjadi 5,5 persen, suku bunga Deposit Facility sebesar 25 bps menjadi 4,75 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 25 bps menjadi 6,25 persen.
"Bank sentral juga menyebutkan kebijakan ini mempertimbangkan nilai tukar rupiah mengalami depresiasi. Meski demikian, nilai ini lebih baik dari negara lain seperti China hingga India. BI akan melakukan pengendalian rupiah untuk mengendalikan inflasi dan stabilitas. Diyakini pada 2023, rupiah akan menguat ke arah fundamentalnya," kata Ibrahim.
3. Proyeksi nilai tukar rupiah pada perdagangan besok
Seharian ini nilai tukar rupiah bergerak pada rentang Rp15.569,5 hingga Rp15.605,5 per dolar AS. Sejak awal tahun atau year to date (ytd), rupiah sudah terdepresiasi terhadap dolar AS sebesar 9,25 persen.
Ibrahim memproyeksikan pada perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat pada rentang Rp15.580 hingga Rp15.650 per dolar AS.
Baca Juga: OTT Sahat Simanjuntak, KPK Temukan Miliaran Rupiah
Load Fail()