Note

Ekonom: Krisis Ekonomi 2023 Berisiko Lebih Lama dan Akut

· Views 20
Ekonom: Krisis Ekonomi 2023 Berisiko Lebih Lama dan Akut

Orang Indonesia berjalan melintasi jalan utama di Jakarta. Ekonom menilai krisis ekonomi 2023 bisa lebih parah dari 1998 dan 2008

Foto: EPA-EFE/ADI WEDA
Ekonom menilai krisis ekonomi 2023 bisa lebih parah dari 1998 dan 2008

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dampak ketidakpastian ekonomi global pada 2023 disebut akan berlangsung lama dan cukup parah. Banyak pihak meramal, ancaman resesi, tingginya inflasi, hingga pengetatan likuiditas akan semakin memojokkan ekonomi banyak negara menuju pelemahan.

"Dibanding dengan krisis-krisis ekonomi sebelumnya, seperti yang terjadi pada 1998 dan 2008, durasi, sebaran dan keparahan krisis ekonomi 2023 berisiko lebih lama dan akut," kata Kepala Ekonom PT Bahana TCW Investment Management Budi Hikmat, Rabu (30/11). 

Dalam kondisi terburuk, Bank Dunia meramal perekonomian global akan menyusut hingga 1,9 persen poin menjadi 0,5 persen pada 2023. Bank Indonesia (BI) juga menyatakan, melambatnya ekonomi global terutama akan terjadi di Amerika Serikat (AS) dan Eropa. 

Bahkan probabilitas terjadinya resesi di AS sudah mendekati 60 persen, demikian juga di Eropa. Pemicu utama dari kondisi ekonomi AS dan Eropa adalah tingginya harga energi dan bahan makanan, serta kebijakan moneter yang diambil akan semakin mengetat. 

Menurut Budi, hal ini didorong oleh konflik geopolitik multi polar dan polemik kebijakan moneter paskapandemi yang lebih membutuhkan kerja sama internasional terutama antar negara yang berseteru.

Budi menilai, pertumbuhan ekonomi telah kehilangan momentum akibat covid yang diperparah perang Rusia-Ukraina serta perang dagang AS – China. Kondisi ini meningkatkan risiko utang negara miskin dan potensi krisis pangan di sejumlah kawasan.

Pengaruh berbagai cost-push factors paskapandemi yang pelik terutama terkait upah, gangguan rantai pasok, lonjakan biaya energi dan pangan mempersulit upaya bank sentral mengendalikan inflasi. Kebijakan pengetatan lanjutan berisiko memicu stagflasi global.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.