Belum Berhenti, Saham BKSW-BSBK ARB Dua Hari Beruntun
IDXChannel – Saham emiten bank PT Bank QNB Indonesia Tbk (BKSW) dan emiten developer PT Wulandari Bangun Laksana Tbk(BSBK) kembali ambruk menyentuh auto reject bawah (ARB) 7 persen pagi ini, Rabu (23/11).
Melansir data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (23/11) pukul 11.00 WIB, saham BSBK ambles hingga minus 6,42 persen. Adapun harga sahamnya merosot 14 poin menjadi Rp204 per saham.
Manchester United Dijual Keluarga Glazer, Saham Meroket 17 Persen
Sementara volume saham yang diperdagangkan mencapai 112,79 juta saham dengan nilai transaksi mencapai Rp23,03 miliar per saham.
Sebelumnya, saham BSBK juga ditutup anjlok di minus 6,84 persen pada perdagangan Selasa (22/11). Adapun, sejak Selasa (22/11), saham BSBK sudah lima kali menyentuh ARB.
Saham GPRA hingga FOOD Bergerak Liar, Ada Apa?
Selain itu, selama seminggu terakhir, kinerja saham BSBK merosot hingga minus 13,56 persen.
Informasi saja, BSBK baru perdana melantai di bursa pada pada Selasa (8/11). Adapun harga Initial Public Offering (IPO) emiten ini sebesar Rp100 per saham.
BBCA Sebar Dividen Interim Tunai Rp35 per Saham, Naik 40 Persen
Emiten yang merupakan entitas milik PAM Group ini memiliki kegiatan usaha yang bergerak sebagai Developer Real Estat yang dimiliki sendiri atau disewa sertareal estate atas dasar balas jasa (fee) atau kontrak.
Menyusul BSBK, saham BKSW juga ikut ambruk pada pedagangan Rabu (23/11). Mengutip data BEI pada periode yang sama, saham BKSW anjlok 6,35 persen menjadi Rp118 per saham.
Bernasib sama dengan BSBK, saham BKSW juga mengalami ARB dalam dua hari beruntun. Menurut BEI, harga saham BKSW juga ditutup ARB di minus 6,67 persen menjadi Rp126 per saham pada Selasa (22/11).
Padahal, pada perdagangan Senin (21/11), harga saham BKSW melonjak hingga 29,81 persen menjadi Rp135 per saham.
Melesatnya saham BKSW pada perdaganganSenin (21/11) seiring dengan respon positif investor terhadap suntikan modal dari pengendali emiten ini.
Informasi saja, pada Jumat sore (18/11), pengendali BKSW, Qatar National Bank (Q.P.S.C.), menyetor modal senilai Rp1 triliun untuk memperkuat permodalan perseroan.
Kendati mengalami ARB dua hari beruntun, saham BKSW masih menghijau dalam sepekan dan seminggu terakhir. Adapun harga sahamnya dalam sepekan terakhir naik 12,38 persen. Sementara dalam sebulan belakangan tumbuh 8,26 persen.
Selain BSBK dan BKSW, saham PICO juga tiba-tiba kembali menyentuh ARB, yakni minus 7,00 persen ke Rp372 per saham. Praktis, saham ini sudah menembus ARB selama 3 hari beruntun.
Periset: Melati Kristina
(ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.