Singapura (ANTARA) - Perekonomian Singapura tercatat berkembang lebih rendah dari perkiraan semula pada kuartal ketiga, data resmi menunjukkan pada Rabu.

Produk domestik bruto (PDB) tumbuh 4,1 persen (yoy) pada kuartal ketiga, kata Kementerian Perdagangan dan Industri (MTI), lebih rendah dari pertumbuhan 4,4 persen yang terlihat dalam perkiraan awal pemerintah.

Pada basis penyesuaian musiman (qtq), ekonomi tumbuh 1,1 persen, dibandingkan dengan perkiraan awal pemerintah untuk pertumbuhan 1,5 persen dan kontraksi 0,1 persen pada kuartal kedua.

MTI mengatakan pertumbuhan PDB Singapura diproyeksikan sekitar 3,5 persen pada 2022, titik tengah dari panduan sebelumnya sebesar 3,0 persen hingga 4,0 persen, dan pertumbuhan diperkirakan akan melambat menjadi 0,5 persen hingga 2,5 persen pada 2023.

Baca juga: Xi Jinping serukan kerja sama China-Singapura yang berkualitas tinggi

Baca juga: Presiden Jokowi bertemu dengan PM Singapura Lee Hsien Loong

Baca juga: BI dan Bank Sentral Singapura perpanjang kerja sama keuangan

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Satyagraha
COPYRIGHT © ANTARA 2022