Note

Jokowi Ungkap Ekonomi Digital Kunci Masa Depan Ekonomi Dunia

· Views 24

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 untuk mendorong transformasi ekonomi digital agar dapat memulihkan perekonomian global.

Sebab menurutnya, ekonomi digital merupakan kunci masa depan ekonomi dunia dan menjadi pilar ketahanan ekonomi di masa pandemi. Selain itu, ekonomi digital menyumbang 15,5 persen PDB global dan membuka peluang masyarakat kecil menjadi bagian dari rantai pasok global.

"Sebagai Presiden G20, Indonesia mendorong transformasi digital untuk mempercepat pemulihan global dan di bawah presidensi Indonesia digital economy working group sudah mulai berjalan," ujarnya saat membuka Working Session III KTT G20, Rabu (16/11/2022).

Baca juga: Google Sebut KTT G20 Jadi Peluang Emas Ekonomi Digital RI Tumbuh Pesat

Untuk merealisasikannya, G20 akan memfokuskan pada 3 hal. Pertama, G20 harus menciptakan kesetaraan akses digital untuk seluruh penduduk dunia.

Pasalnya, saat ini 2,9 miliar penduduk dunia masih belum terhubung dengan internet, termasuk 73 persen penduduk negara kurang berkembang. Sementara infrastruktur digital juga belum merata di mana 390 juta orang tinggal di wilayah tanpa internet nirkabel.

"Ketimpangan ini harus segera kita perbaiki. G20 harus dapat memobilisasi investasi untuk membangun infrastruktur digital yang terjangkau bagi semua," ucapnya.

Kedua, G20 perlu meningkatkan tingkat literasi digital agar seluruh masyarakat global dapat melek digital. Dengan demikian, maka masyarakat dunia dapat turut berpartisipasi dalam transformasi ekonomi digital.

Baca juga: Menteri BUMN Sebut Ekonomi Digital Jadi Sektor Unggulan Prioritas

"G20 harus dapat menggerakkan kerjasama penguatan kapasitas digital bagi negara berkembang," kata Jokowi.

Ketiga, G20 perlu memastikan lingkungan digital yang aman bagi warga dunia agar dapat meminimalisir hoaks dan kejahatan siber yang dapat memecah persatuan dan mengancam demokrasi.

Jokowi mengungkapkan, kebocoran data akibat kejahatan siber berpotensi menimbulkan kerugian ekonomi hingga 5 triliun dollar AS pada 2024.

Oleh karenanya, keamanan digital dan perlindungan privasi perlu dijamin. G20 harus mampu membangun kepercayaan sektor digital termasuk melalui tata kelola digital global.

"Kita harus bekerja sama untuk memastikan manfaat digital dapat dirasakan secara merata oleh semua. Saya mengundang kontribusi Yang Mulia untuk masa depan dunia digital yang aman, yang inklusif, dan yang bermanfaat bagi semua," tutup Jokowi.

Baca juga: Ekonomi Digital RI Diproyeksi Capai 77 Miliar Dollar AS di 2022, Ini Pendorongnya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.