Note

15 November 2022: PPI AS, Jobless Claims Inggris, Notulen RBA

· Views 57

Notulen meeting ini dirilis 11 kali setiap tahun, sekitar 2 minggu setelah pengumuman suku bunga oleh RBA. Pertama kali dirilis pada Desember 2007. Notulen ini penting diperhatikan karena menyangkut pandangan bank sentral terhadap kondisi perekonomian Australia pada saat menentukan tingkat suku bunga. Jika hasil meeting secara keseluruhan dianggap hawkish maka AUD akan cenderung menguat, dan jika dovish AUD cenderung melemah.

Pada meeting terakhir tanggal 1 November lalu, RBA kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 0.25% menjadi +2.85%, sesuai dengan perkiraan. Level suku bunga ini adalah yang tertinggi sejak bulan April 2013. Kenaikan tersebut adalah yang ketujuh kalinya secara berturut-turut, guna mengatasi lonjakan inflasi.

Para pejabat bank sentral mengatakan bahwa kenaikan suku bunga lebih lanjut akan diperlukan jika inflasi di Australia terlalu tinggi. Inflasi untuk tahun 2022 diperkirakan sekitar 8.00%, dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya sebesar 7.75%. Untuk tahun 2023 diperkirakan sekitar 4.75%, dan sedikit di atas 3.00% pada tahun 2024.

Para anggota dewan juga menegaskan bahwa pihaknya akan tetap pada komitmen untuk menurunkan tingkat inflasi ke target, dan akan melakukan apa yang diperlukan untuk mencapai itu. Mengenai kenaikan suku bunga lebih lanjut, besaran dan waktunya akan ditentukan oleh data ekonomi yang masuk, sambil memperhatikan pertumbuhan ekonomi global, pengeluaran konsumen dan upah. Notulen meeting tanggal 1 November 2022 bisa dibaca di sini.

 

Jobless Claims Change atau Claimant Count Change mengukur perubahan jumlah klaim pengangguran guna memperoleh kompensasi dari pemerintah, sedang Claimant Count Rate menyatakan persentasi perubahan data yang sama dibandingkan bulan sebelumnya. Jumlah klaim yang tinggi menunjukkan meningkatnya jumlah pengangguran yang akan berpengaruh pada pengeluaran konsumen. Jumlah klaim tunjangan pengangguran Inggris dirilis sebulan lebih cepat dari data tingkat pengangguran.

15 November 2022: PPI AS, Jobless Claims Inggris, Notulen RBA
Bulan September lalu klaim tunjangan pengangguran di Inggris bertambah 25,500 klaim, jauh lebih tinggi dari perkiraan yang akan bertambah 4,200 klaim, dan yang tertinggi sejak bulan Februari 2021. Untuk bulan Oktober 2022 diperkirakan klaim tunjangan pengangguran akan kembali bertambah 17,300 klaim. Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan GBP.

 

Data yang dirilis oleh Office for National Statistics (ONS) setiap bulan ini mengukur perubahan tingkat upah rata-rata di Inggris termasuk bonus, dari sektor swasta dan pemerintahan. Rilis data berupa perubahan rata-rata upah mingguan dalam 3 bulan terakhir dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

15 November 2022: PPI AS, Jobless Claims Inggris, Notulen RBA
Bulan Agustus lalu upah rata-rata per minggu termasuk bonus naik 6.0%, lebih tinggi dari perkiraan yang akan naik 5.9%, dan yang tertinggi dalam 3 bulan terakhir. Untuk bulan September 2022 diperkirakan upah rata-rata per minggu akan kembali naik 5.8%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan GBP menguat.


Indikator ini disebut juga dengan ILO Unemployment Rate, mengukur jumlah tenaga kerja usia produktif yang sedang tidak bekerja atau sedang mencari pekerjaan selama kurun waktu 3 bulan terakhir. Disamping pertumbuhan dan tingkat inflasi tahunan, bank sentral (BoE) juga memperhatikan data tingkat pengangguran sebagai acuan dalam mengambil kebijakan, terutama perubahan tingkat suku bunga.

15 November 2022: PPI AS, Jobless Claims Inggris, Notulen RBA
Bulan Agustus lalu tingkat pengangguran di Inggris turun menjadi 3.5%, lebih rendah dari perkiraan 3.6%, dan merupakan rekor terendah sejak tahun 1974. Sementara tingkat partisipasi bulan Agustus berada pada angka 78.3%, terendah dalam 6 tahun terakhir. Untuk bulan September 2018 diperkirakan tingkat pengangguran akan tetap 3.5%. Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan GBP.

 

Angka indeks Zentrum fur Europaische Wirtschaftsforschung (ZEW) atau Centre for European Economic Research ini dibuat berdasarkan survey terhadap sekitar 275 investor dan analis di Jerman mengenai pandangannya terhadap perekonomian kawasan Euro pada umumnya dan Jerman pada khususnya untuk 6 bulan mendatang.

Pada waktu yang bersamaan dirilis indeks ZEW Jerman dan kawasan Euro, tetapi angka indeks untuk Jerman akan lebih berdampak. Sentimen investor dan analis adalah indikator awal bagi kondisi perekonomian. Angka positif (lebih besar nol) menunjukkan optimisme sedang angka negatif menunjukkan pesimisme.

15 November 2022: PPI AS, Jobless Claims Inggris, Notulen RBA
Bulan Oktober lalu indeks ZEW Jerman berada pada angka -59.2, masih lebih tinggi dari perkiraan -66.7, dan juga lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang -61.9. Tingginya inflasi menjadi penyebab utama terhadap suramnya outlook ekonomi. Pada bulan Oktober 2022 indikator economic current condition turun dari -60.5 di bulan September menjadi -72.2. Sementara itu, indeks ZEW kawasan Euro juga naik menjadi -59.7, lebih tinggi dari perkiraan -61.2. dan juga lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang -60.7.

Untuk bulan November 2022 diperkirakan indeks ZEW Jerman akan kembali naik menjadi -54.1, dan untuk kawasan Euro diperkirakan naik menjadi -55.0. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan EUR.

 

Indikator yang juga disebut Finished Goods PPI  atau Wholesale Prices ini mengukur inflasi ditingkat produsen, yaitu persentase perubahan harga barang dan jasa di tingkat produsen yang akan mempengaruhi inflasi ditingkat konsumen, karena kenaikan atau penurunan harga dari produsen akan dibebankan ke konsumen. Kriteria PPI juga mencakup jasa konstruksi, belanja pemerintah dan ekspor.

Ada 2 data yang dirilis yaitu PPI inti (Core PPI) yang tidak termasuk energi dan bahan makanan, dan PPI total, masing-masing untuk m/m (month over month) yang dibandingkan dengan bulan sebelumnya dan y/y (year over year) yang dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya. PPI inti tidak termasuk harga makanan dan energi.

15 November 2022: PPI AS, Jobless Claims Inggris, Notulen RBA
PPI total AS bulan September 2022 m/m naik 0.4%, lebih tinggi dari perkiraan yang akan naik 0.2%, dan yang tertinggi dalam 3 bulan terakhir. Untuk basis tahunan (y/y) PPI total naik 8.5%, terendah sejak bulan Juli 2021. Kenaikan terjadi pada harga gasoline (+12.7%), dan bahan-bahan kimia. PPI inti m/m naik 0.3%, sama dengan bulan sebelumnya, sementara y/y naik 7.2%, terendah sejak Oktober 2021.

Untuk bulan Oktober 2022 PPI total m/m diperkirakan akan naik 0.5%, PPI inti m/m akan naik 0.4%, dan PPI total y/y diperkirakan naik 8.3%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.