Cukai Tembakau Naik Lagi, Saham GGRM-HMSP Ambles Berjamaah
IDXChannel – Harga saham sejumlah emiten rokok Tanah Air anjlok berjamaah seiring rencana pemerintah dalam menaikkan tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun 2023 mendatang.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada penutupan sesi I, Jumat (4/11), harga saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) memimpin merosotnya saham emiten rokok, yakni anjlok di minus 4,62 persen.
Ini Alasan Jokowi dan Sri Mulyani Naikkan Tarif Cukai Rokok 10 Persen
Adapun harga sahamnya pada periode ini merosot hingga Rp930/saham. Sedangkan nilai transaksi mencapai Rp40,87 miliar dengan volume saham yang diperdagangkan sebanyak 43,50 juta saham.
Menyusul HMSP, harga saham raksasa rokok PT Gudang Garam Tbk juga merosot hingga 3,22 persen menjadi Rp22,525/saham pada perdagangan Jumat (4/11) pukul 11.35.
Cukai Naik, Sri Mulyani: Rokok Jadi Konsumsi Kedua Terbesar Orang Miskin
Berdasarkan data BEI, nilai transaksi saham HMSP mencapai Rp20,85 miliar dengan volume saham yang diperdagangkan sebanyak 916,40 ribu saham.
Selain emiten-emiten di atas, emiten rokok lainnya yaitu PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) juga merosot hingga 1,85 persen.
Tok, Cukai Rokok Naik 10 Persen Tahun Depan
Melansir data BEI pada Jumat (4/11) pada pukul 11.35, harga saham WIIM terkontraksi menjadi Rp795/saham.
Sedangkan volume saham yang diperdagangkan sebanyak 4,33 juta saham dan nilai transaksi mencapai Rp3,44 miliar.
Cukai Rokok Kembali Naik, Laba Perusahaan Tergerus
Ambruknya saham emiten-emiten rokok di atas seiring keputusan pemerintah untuk menaikkan tarif cukai hasil tembakau (CHT) untuk rokok sebesar 10 persen pada tahun 2023 dan 2024.
Menurut Menteri Keuangan, Sri Mulyani, kenaikan tarif CHT pada golongan sigaret kretek mesin (SKM), sigaret putih mesin (SPM), dan sigaret kretek pangan (SKP) akan berbeda sesuai dengan golongannya.
“Rata-rata 10 persen, nanti akan ditunjukkan dengan SKM I dan II yang nanti rata-rata meningkat antara 11,5 hingga 11,75 persen, SPM I dan SPM II naik di 12 hingga 11 persen. Sedangkan SKP I, II, dan III naik 5 persen,” ujar Sri Mulyani dalam keterangannya, Kamis (3/11).
Kembali naiknya tarif cukai rokok tentu berdampak signifikan bagi laba bersih perseroan. Berkaitan dengan hal tersebut, GGRM mengakui bahwa beban pita cukai yang membengkak telah menguras laba bersih perseroan.
Direktur & Corporate Secretary, Heru Budiman, mengatakan kondisi kenaikan cukai berlangsung seiring melemahnya daya beli konsumen yang dimulai sejak era pandemi.
“Cukai itu naiknya lumayan besar, jadi tahun 2020 naik 26 persen, disusul tahun 2021 sebesar 14 persen, disusul kenaikan cukai sebesar 15 persen untuk tahun 2022," kata Heru dalam Public Expose, Jumat (16/9).
Data teranyar, hingga kuartal III 2022, laba bersih GGRM anjlok 63,78 persen secara tahunan menjadi Rp1,49 triliun. Pendapatan bersih hanya tumbuh 2,01 persen yoy menjadi Rp93,92 triliun selama 9 bulan pertama 2022.
Ini lantaran beban pita cukai, PPN dan pajak rokok yang mencapai Rp74,35 triliun hingga kuartal III atau 79,16 persen dibandingkan penjualan bersih Gudang Garam.
Setali tiga uang, laba bersih HMSP turun 11,75 persen yoy menjadi Rp4,90 triliun hingga triwulan ketiga tahun ini. Padahal, pendapatan bersih HMSP naik 15,00 persen yoy Rp83,39 triliun selama periode Januari-September 2022.
Mirip GGRM, beban pita cukai HMSP menggerus bottom line perusahaan, mencapai Rp50,34 triliun. Angka tersebut menyumbang 60,37 persen dari total pendapatan bersih perusahaan hingga kuartal III 2022. (ADF)
Periset: Melati Kristina
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.