Kenali Analisis Teknikal untuk Peroleh Untung dalam Trading

Sebagai seorang trader pemula, sangat disarankan untuk bisa mengetahui terlebih dahulu cara analisis saham. Pengetahuan ini diperlukan untuk meyakini saham mana yang hendak dipilih.

Salah satu jenis analisa saham yang dapat digunakan adalah analisis teknikal. Analisis teknikal adalah suatu teknik analisis yang digunakan untuk mengamati ragam pola, seperti data pasar, harga saham, dan volume transaksi saham. Analisis ini diperlukan untuk menganalisis harga berdasarkan data harga di masa lalu.

"Analisis teknikal sangat diperlukan dalam dunia trading. Sebagai salah satu perusahan pialang berjangka komoditi, Agrodana Futures memberikan edukasi terkait analisis teknikal bagi investor pemula sebelum melakukan investasi dan trading," ujar Direktur Agrodana Futures Tommy Zhu, CFA, CFP®, CWM®.

Memahami Algoritma Pasar

Analisis teknikal adalah salah satu teknik analisa yang banyak dipakai oleh para trader dunia. Hal ini dikarenakan analisis ini memberikan kemudahan bagi investor dalam memahami algoritma pasar.

Tommy mengatakan analisis teknikal banyak menggunakan grafik dan dapat diterapkan ke berbagai instrumen dengan berbagai kerangka waktu. Jadi tidak hanya bisa digunakan untuk instrumen saham saja, tetapi juga untuk komoditas dan valuta asing atau forex.

Beberapa contoh indikator analisis teknikal adalah Moving Average (MA), Moving Average Convergence Divergence (MACD) dan Stochastic. MA digunakan untuk menganalisis pergerakan harga rata-rata sebuah saham dalam beberapa periode sebelumnya.

MACD digunakan untuk mengetahui sinyal beli atau jual yang didapat dengan melihat hubungan MA jangka panjang dan pendek. Sementara, Stochastic akan membandingkan titik harga penutupan terakhir dengan kisaran harga terendah atau tertinggi pada periode tertentu.

"Dengan analisis teknikal trader bisa terbantu karena memiliki perencanaan trading (trading plan) kapan harus masuk pasar dan kapan harus keluar pasar, baik dalam kondisi untung (profit) ataupun rugi (loss). Analisa teknikal membantu kita untuk menentukan waktu yang tepat untuk melakukan transaksi," papar Tommy.

Nominal profit atau loss yang dialami oleh trader tergantung dari jumlah volume transaksi yang dilakukan dan seberapa bergejolak produk investasi yang diambil. Jika ingin potensi kerugian dengan nominal yang rendah maka bisa melakukan transaksi dengan volume kecil atau bertransaksi pada produk yang tingkat gejolaknya rendah.

Misalnya, Tommy akui, saat ini produk yang tingkat volatilitasnya kecil adalah forex untuk mata uang NZD/USD (Dolar Selandia Baru Dolar AS) dan AUD/USD (Dolar Australia Dolar AS). Sedangkan, produk yang volatilitasnya besar adalah minyak mentah West Texas Intermediate (WTI), indeks saham seperti Dow Jones Industrial Average, dan emas.

"Di sini investor bebas memilih produk yang disesuaikan dengan profil risiko masing-masing. Yang terpenting adalah investor mengetahui risiko produk yang mereka ambil karena telah memiliki analisa teknikal produk tersebut. Agrodana selalu memberikan edukasi melalui webinar ataupun workshop tentang pentingnya analisis teknikal," terang Tommy.

Perhitungkan Risiko

Dalam melakukan investasi apapun, risiko akan selalu ada. Risiko terburuk dari segala jenis investasi adalah mengalami kerugian.

Menurut Tommy, risiko bisa dibedakan dari kategorinya. Apakah risiko yang timbul berdasarkan hasil transaksi atau karena uang yang dibawa lari oleh perusahaan pialang berjangka ilegal, sehingga keuntungan yang diperoleh tidak bisa dicairkan.

Untuk meminimalisir risiko berdasarkan hasil transaksi, analisis teknikal sangat dibutuhkan. Sedangkan, untuk menurunkan risiko yang diakibatkan perusahaan bodong yang tidak berizin, Agrodana adalah solusi yang tepat.

"Semua transaksi di Agrodana tercatat di Bursa Berjangka dan dijamin oleh lembaga kliring, sehingga risiko uang dibawa kabur dapat teratasi. Kemudian, risiko akibat rugi transaksi bisa dikelola atau dibatasi apabila bertransaksi di Agrodana," jelas Tommy.

Caranya adalah perusahaan yang dinobatkan sebagai Best GOFX Broker of the Year 2022 oleh Indonesia Commodity and Derivative Exchange (ICDX) ini telah memiliki alat untuk membatasi potensi kerugian (potential loss). Misalnya, stop loss order. Alat ini membuat investor tidak perlu melakukan pemantauan pasar secara terus menerus.

"Ketika 'stop loss order' dipasang dan harga tiba-tiba bergerak berlawanan dengan ekspektasi hingga menyentuh 'stop loss order' tersebut, maka posisi terbuka yang dimiliki akan langsung dilikuidasi," lanjut Tommy.

Apabila investor tidak memasang 'stop loss order', proteksi kedua yang disediakan Agrodana adalah 'automatic liquidation' yang dilakukan oleh sistem. Dengan alat ini, sistem akan melepas sebagian atau seluruh posisi terbuka yang dimiliki ketika saldo sudah tidak mencukupi. Situasi ini berguna untuk menghindari saldo yang minus ketika harga terus bergerak berlawanan dengan ekspektasi.

"Sebagai perusahaan yang telah berdiri selama 22 tahun sejak 2000, Agrodana selalu dan terus berupaya untuk memberikan kenyamanan bagi investor yang menggunakan perusahaan kami sebagai media. Edukasi mengenai setiap topik investasi, termasuk analisis teknikal kami lakukan secara rutin. Kita harapkan setiap trader yang menggunakan jasa kami dapat memperoleh tingkat keuntungan yang ditargetkan," pungkas Tommy.

(Content Promotion/ Agrodana Futures)