GBP/USD Tetaep Defensif di Bawah 1,1300 di Tengah Kenaikan Permintaan USD

• GBP/USD berada di bawah beberapa tekanan jual pada hari Jumat dan mematahkan kenaikan dua hari berturut-turutnya.
• Taruhan kenaikan suku bunga The Fed yang agresif, kekhawatiran resesi menghidupkan kembali permintaan USD dan bertindak sebagai penghambat.
• Pembeli juga berhati-hati menjelang hari terakhir program pembelian gilt darurat BoE.

Pasangan GBP/USD menghadapi penolakan di dekat resistance garis tren menurun yang membentang dari akhir Agustus dan sedikit lebih rendah pada hari perdagangan terakhir dalam seminggu. Pasangan mata uang ini turun ke area 1,1255-1,1250 selama awal sesi Eropa dan untuk saat ini, tampaknya telah mematahkan penurunan dua hari berturut-turutnya.

Dolar AS menarik beberapa aksi beli-saat-turun pada hari Jumat menghentikan penurunan tajam hari sebelumnya dari swing high pasca IHK AS, yang, pada gilirannya, memberikan tekanan ke bawah pada pasangan GBP/USD. Optimisme sebelumnya di pasar ekuitas gagal agak cepat di tengah kekhawatiran terhadap penurunan ekonomi global yang lebih dalam. Itu, bersama dengan prospek pengetatan kebijakan yang lebih cepat oleh The Fed, membantu menghidupkan kembali permintaan safe-haven greenback.

Selanjutnya, pedagang memilih meringankan taruhan bullish mereka di sekitar pound Inggris di tengah kegugupan terhadap pergerakan tiba-tiba apa pun pada hari terakhir program pembelian gilt temporer Bank of England. Namun demikian, pembicaraan tentang pencabutan pemotongan pajak besar pemerintah Inggris baru yang diumumkan pada bulan September bertindak sebagai pendorong untuk sterling dan membantu membatasi penurunan pasangan GBP/USD. Itu, pada gilirannya, membenarkan kehati-hatian sebelum menempatkan taruhan bearish yang agresif.

Tidak ada data makro yang relevan yang akan dirilis dari Inggris pada hari Jumat. Kalender ekonomi AS, sementara itu, menampilkan rilis angka Penjualan Ritel bulanan, Sentimen Konsumen Michigan Pendahuluan dan Indeks Ekspektasi Inflasi. Itu, bersama dengan imbal hasil obligasi AS, pidato anggota FOMC yang berpengaruh dan sentimen risiko pasar yang lebih luas, akan mendorong permintaan USD dan menghasilkan peluang perdagangan jangka pendek di sekitar pasangan GBP/USD.