OPEC+ sepakat dratis pangkas produksi minyak

Aliansi OPEC+ mengumumkan akan memangkas produksi minyak sebanyak 2 juta barel per hari. Bloomberg menjadi media pertama yang melaporkan prospek penurunan signifikan produksi minyak mentah. Namun, Bloomberg menginformasikan bahwa kartel mempertimbangkan penurunan produksi minyak antara 1 juta hingga 1,5 juta barel per hari.
Meski demikian, kelompok OPEC+ memutuskan sebaliknya. Mereka menyepakati penurunan produksi minyak sebanyak 2 juta barel per hari, menjadi yang terbesar sejak pecahnya pandemi virus corona.
Berita kemungkinan pengurangan produksi ini menyebar pada awal Oktober, yang memicu kekhawatiran kekurangan minyak di pasar. Pada 4 Oktober, patokan Brent mencapai $90 per barel untuk pertama kalinya sejak 23 September. Berdasarkan ICE berdasarkan ICE exchange, pada keesokan harinya harga memuncak pada $92,9 per barel.
Menjelang pertemuan OPEC+, pemerintahan Biden berusaha mencegah produsen minyak dalam aliansi tersebut untuk memangkas produksi secara drastis, dan melihatnya sebagai tindakan yang tidak perlu dalam situasi ekonomi saat ini. Gedung Putih menyebut pengurangan produksi minyak oleh negara-negara OPEC+ sebagai "bencana besar" dan "tindakan permusuhan".