Note

Ditinggal Standard Chartered dan DBS, Adaro Energy (ADRO) Harus Putar Otak Cari Pendanaan

· Views 30
Ditinggal Standard Chartered dan DBS, Adaro Energy (ADRO) Harus Putar Otak Cari Pendanaan
Ditinggal Standard Chartered dan DBS, Adaro Energy (ADRO) Harus Putar Otak Cari Pendanaan. Foto: MNC Media.

IDXChannel - PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) harus memutar otak dalam mencari pendanaan. Pasalnya, Sejumlah bank multinasional mulai menghentikan pendanaan proyek-proyek batu bara PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO). Setelah Standard Chartered, kini DBS Bank akan mengurangi eksposur modal bagi emiten emas hitam milik Garibaldi 'Boy' Thohir tersebut.

Tak main-main, DBS menegaskan akan memangkas pendanaan cukup signifikan pada akhir 2022.

BACA JUGA:
Duo Adaro Cetak Laba Tinggi, Saham ADRO atau ADMR yang Lebih ‘Cuan’?

"Kami tidak berniat memperbarui pendanaan apabila bisnis tersebut masih didominasi batu bara," ujar juru bicara DBS Bank, dilansir Strait Times, Kamis (8/9/2022).

Senior Investment Information PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia Martha Christina meyakini perusahaan-perusahaan tambang batu bara di tanah air seperti Adaro akan mencari cara agar pendanaan tetap berjalan, yaitu dengan peralihan bisnis, meskipun langkah tersebut tak secepat membalikkan telapak tangan.

BACA JUGA:
Terbang Tinggi hingga 613 Persen, Laba Adaro Energy (ADRO) Capai USD1,21 Miliar

"Tentu akan menuju ke sana (peralihan bisnis), cuma butuh waktu beberapa puluh tahun ke depan, sampai beberapa bank menghentikan pendanaan seluruhnya ke perusahaan-perusahaan itu," kata Martha dalam acara Mirae Asset Media Day di Jakarta, Kamis (8/9/2022).

Selain itu, perusahaan pastinya telah menyadari bahwa suatu saat nanti bisnis batu bara akan redup seiring transformasi ke energi yang ramah lingkungan.

BACA JUGA:
Ini Penyebab Laba Bersih Adaro Energy (ADRO) Melonjak 613 Persen di Semester-I 2022

"Mereka tentu mulai melakukan diversifikasi bisnis, mereka sadar bahwa tidak bisa mengandalkan batu bara sebagai satu-satunya bisnis, seperti Adaro, Indika, dan sebagainya," imbuh Martha.

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.