Harga Emas Pegadaian Turun Lagi! Emas Antam Jauhi Sejuta

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas di PT Pegadaian bergerak turun hari ini. Harga emas Antam, misalnya, kian menjauhi level Rp 1 juta untuk ukuran 1 gram.

Pada Selasa (30/8/2022), berikut harga emas di Pegadaian selengkapnya:

Baca: Madesu! Harga Emas Diramal Sulit Naik Hingga Tahun Depan

Harga emas di Pegadaian tidak lepas dari dinamika harga emas dunia. Kemarin, harga emas dunia di pasar spot ditutup ambles 1,23%.

Sumber: Refinitiv

Koreksi harga emas disebabkan oleh penguatan nilai tukar mata uang dolar Amerika Serikat (AS). Dalam sebulan terakhir, Dollar Index (yang mengukur posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) melesat nyaris 3%.

Sumber: Refinitiv

Baca: Pidato 8 Menit Powell Picu 'Huru-hara' di Pasar Asia

Keperkasaan mata uang dolar Amerika Serikat (AS) menekan harga emas. Dua aset ini memang punya hubungan yang berbanding terbalik. Saat dolar AS kuat, emas bakal 'sekarat'.

Ini karena emas adalah komoditas yang harganya dibanderol dalam dolar AS. Ketika dolar AS terapresiasi, emas jadi lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lain. Permintaan emas jadi turun, sehingga harga mengikuti.

Dolar AS mendapat 'obat' kuat dari pernyataan Ketua Bank Sentral (The Federal Reserve/The Fed) Jerome 'Jay' Powell. Dalam pidato di simposium Jackson Hole akhir pekan lalu, Powell menegaskan komitmen The Fed untuk menekan inflasi. 

Kebijakan moneter masih akan ketat, suku bunga akan tetap dinaikkan dan ditahan di level tinggi. Meski itu harus ditebus dengan perlambatan pertumbuhan ekonomi.

Baca: Investor Saham RI Tak Bisa Tenang, Wall Street Ambrol Lagi!

"Jadi, emas masih akan tertekan sepanjang pelaku pasar meyakini bahwa perubahan sikap The Fed menjadi dovish adalah hal yang sangat prematur. Pelaku pasar malah meyakini bahwa suku bunga akan tetap tinggi dalam waktu yang lama," kata Han Tan, Kepala Ekonom Exinity, seperti dikutip dari Reuters.

Kenaikan suku bunga acuan akan membuat imbalan investasi aset-aset berbasis dolar AS akan ikut naik. Ini menyebabkan minat terhadap dolar AS terangkat, yang kemudian menekan harga emas.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)