GBP/JPY Momentum Sell Di H4, Zona Demand Harian Jadi Tujuan

Jika diamati dari time frame 1-harinya, harga pasangan mata uang GBP/JPY saat ini sedang berada dalam tren naik. Hal ini diketahui dari Golden Cross antara Mid BB dan EMA-50 yang telah terbentuk sejak awal Juni lalu. Posisi harga sendiri saat ini sedang berada pada bagian bawah kedua garis. Hal ini menandakan bahwa kekuatan pergerakan jangka pendek harga saat ini sedang dikuasai oleh Seller. Perbedaan antara tren jangka panjang beserta kekuatan jangka pendeknya ini menandakan bahwa harga sedang mengalami konsolidasi yang akan berujung pada pembentukan tren baru atau penerusan tren lama. Akhir dari konsolidasi ini biasanya ditandai oleh terbentuknya Momentum di sekitaran Top ataupun Low BB. Jika dilihat dari Setup yang terbentuk sendiri, harga baru saja mengalami Rejection di sekitaran Top BB time frame 1-harinya. Rejection ini berhasil membawa harga turun hingga ke posisinya saat ini. Penurunan lanjutan sendiri dapat terjadi jika harga berhasil meneruskan penurunannya hingga membentuk Momentum Sell di Low BB. Jika gagal, harga kemungkinan besar akan berusaha kembali naik menuju sekitaran Top BB time frame 1-harinya.

Dari sisi analisa Supply And Demand-nya sendiri, harga pasangan mata uang GBP/JPY sedang berada dalam masa konsolidasi. Hal ini dapat dilihat dari harga yang telah mondar-mandir zona Supply dan Demand harian selama beberapa bulan terakhir. Dilihat lebih dekat, harga pasangan mata uang GBP/JPY baru saja mengalami Rejection pada zona Supply hariannya. Rejection ini merupakan kali kedua harga bereaksi pada zona tersebut setelah beberapa hari sebelumnya juga terjadi Rejection yang sama di sana. Rejection kali ini sendiri dinilai cenderung cukup kuat pasca terbentuknya pola Candlestick Bearish Engulfing di akhir pergerakan. Jika masa konsolidasi ini masih berjalan, besar kemungkinan harga akan mencoba turun hingga ke sekitaran zona Demand time frame 1-harinya. Terlebih lagi, ini merupakan kali ketiga harga berusaha mencoba bergerak ke sekitaran zona tersebut. Dari informasi ini, maka diputuskan untuk mencari peluang Sell pada pasangan mata uang GBP/JPY pada time frame 4-jam ataupun 1-jam.

Dipantau dari time frame 4-jamnya, harga pasangan mata uang GBP/JPY saat ini sedang berada dalam tren turun. Hal tersebut dapat dilihat dari Death Cross antara Mid BB dan EMA-50 yang baru saja terjadi pada hari Jumat lalu. Posisi harga sendiri saat ini juga sedang berada pada bagian bawah kedua garis. Hal ini menandakan bahwa kekuatan pergerakan jangka pendek harga sedang dikuasai oleh Seller. Dari Setup yang terbentuk, harga pasangan mata uang GBP/JPY baru saja membentuk Momentum Sell di sekitaran Low BB time frame 4-jamnya. Adanya Momentum Sell ini membuka peluang untuk masuk pada market saat terbentuknya Reentry Sell di sekitaran MA-5/10 High, Mid BB ataupun EMA-50. Peluang ini juga dapat divalidkan dengan melihat struktur harga maupun Setup di time frame 1-jamnya. Jika valid, maka harga seharusnya membentuk Extrem Sell ataupun Rejection di sekitaran Top BB time frame 1-jam.

Peluang dari analisa BBMA OA juga didukung oleh adanya zona Supply yang terbentuk saat harga berhasil membentuk Momentum Sell tersebut. Zona yang berada tepat di atas MA-10 High ini juga merupakan zona Flip yang terbentuk karena adanya perubahan dari zona Demand ke Supply. Karena alasan tersebut, maka zona ini akan dipilih sebagai level ditempatkannya Pending Order dari peluang Reentry Sell pasca Momentum di Low BB pasangan mata uang GBP/JPY time frame 4-jam. Selain zona Flip ini, terdapat pula zona yang berpotensi menjadi titik balik perputaran harga. Zona tersebut berada di awal penurunan harga saat berhasil membentuk Momentum Sellnya. Zona ini juga berpotensi karena letaknya yang berada di sekitaran titik Cross Over Mid BB dan EMA-50. Jika Entry di Zona Flip gagal, Anda bisa mencoba kembali masuk ke market pada zona ini.

Dari hasil analisa beberapa time frame di atas, maka diputuskan untuk fokus mencari posisi Sell pada pasangan mata uang GBP/JPY.

Entry pada analisa kali ini akan ditempatkan di sekitar batas bawah zona Supply time frame 4-jam pada level 163.050. Selain itu, level ini juga dipilih karena letaknya yang berada di sekitaran pertemuan Top BB dan EMA-50 time frame 1-jam. Jika valid, maka harga akan membentuk Extrem ataupun Rejection di sekitaran Top BB dan EMA-50 time frame 1-jam tersebut.

Bagi Anda yang tidak suka memasang Pending Order, Anda bisa terlebih dahulu menunggu harga membentuk Extrem ataupun Rejection di sekitaran Top BB time frame 1-jam. Extrem ini ditandai dengan MA-5 High yang keluar dari Top BB, Candlestick Reversal serta Candlestick Retest. Entry dapat dilakukan pada saat pembentukan Candlestick Retest.

Stop Loss pada analisa kali ini akan diletakkan beberapa Pips di atas zona Supply time frame 4-jam. Dengan jarak sekitar 95 Pips, Stop Loss akan diletakkan pada level 164.000. Bagi Anda yang tidak suka memasang Stop Loss, Anda bisa menutup posisi jika harga berhasil membentuk Momentum Buy berterusan di sekitaran Top BB time frame 1-jam.

Dengan menggunakan Risk:Reward Ratio 1:3, maka Take Profit akan ditempatkan sejauh 3x jarak Stop Loss. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut maka Take Profit akan diletakkan pada level 160.200 dengan jarak sekitar 285 Pips dari level Entry.

Perkiraan Waktu Trading: 2-3 Hari.

DI SCLAIMER ON:

Dalam analisa ini, segala keuntungan dan kerugian menjadi bagian dari risiko trading pribadi. Saya sebagai penulis tidak berhak menerima sedikitpun profit dari Anda maupun bertanggung jawab atas loss yang terjadi. Untuk itu, disarankan selalu menggunakan perhitungan Money Management yang baik dan ketat.

Saya sendiri hanya menggunakan sekitar 3-5% ekuitas akun untuk setiap posisi. Anda juga dapat menggunakan kalkulator MM untuk mempermudah perhitungan lot. Jangan lupa untuk memindahkan SL ke Breakeven Point untuk menghilangkan segala jenis risiko kehilangan modal yang mungkin terjadi.

Analisa ini utamanya disusun berdasarkan sistem trading dan indikator BBMA OA yang dipadukan dengan pengetahuan Supply And Demand. Jika Anda merasa kesulitan memahami materi yang disampaikan karena istilah-istilah yang asing, pertimbangkanlah untuk membaca artikel: