Note

The Fed Buka Peluang Naikkan Suku Bunga hingga 1 Persen

· Views 35
The Fed Buka Peluang Naikkan Suku Bunga hingga 1 Persen
The Fed Buka Peluang Naikkan Suku Bunga hingga 1 Persen

IDXChannel – Anggota Dewan Gubernur Federal Reserve (The Fed), Christopher Waller mendukung kemungkinan bank sentral Amerika Serikat (AS) menaikan suku bunga hingga 1persen. Terutama jika data ekonomi mendatang menunjukkan belanja konsumen yang meningkat.

Waller dalam pidatonya pada Kamis (14/7/2022) mengatakan dukungannya terhadap kenaikan suku bunga sebesar 0,75 persen pada pertemuan The Fed dua pekan ke depan. Sebab, laporan Pemerintah AS menunjukkan inflasi konsumen meningkat ke level tertinggi dalam 40 tahun.

BACA JUGA:
The Fed Bersiap Naikkan Suku Bunga Lagi, Bursa Saham RI Bakal Kena Dampaknya? 

Meski begitu, sejumlah data ekonomi akan dirilis sebelum pertemuan bank sentral, termasuk laporan tentang penjualan ritel Juni serta laporan penjualan dan harga rumah.

Jika angka-angka itu lebih kuat dari yang diharapkan maka kemungkinan besar The Fed akan menaikkan suku bunga lebih tinggi. “(Data ekonomi) yang lebih kuat dari yang diperkirakan akan membuat saya condong ke arah kenaikan yang lebih besar,” ujar Waller dikutip dari APNews.com pada Jumat (15/7/2022).

BACA JUGA:
Dampak Rencana Kenaikan Suku Bunga The Fed Bagi Pasar Saham

Sebelumnya, laporan inflasi AS menunjukkan lonjakan hingga 9,1 persen pada Juni 2022 dibandingkan Juni tahun lalu,. Inflasi tersebut merupakan yang terbesar sejak 1981.

Meskipun, sebagian besar inflasi didorong oleh tingginya harga makanan dan gas. Namun, kenaikan harga meluas dan semakin cepat di negara tersebut, terutama untuk biaya sewa, makanan restoran, dan layanan medis.

BACA JUGA:
The Fed Akan Naikkan Suku Bunga 50-75 Bps

Dalam sesi tanya jawab, Waller pun menyarankan kenaikan suku bunga 1 poin penuh atau 1 persen pada pertemuan The Fed berikutnya yang akan digelar akhir bulan ini. Meskipun kemungkinan tersebut lebih kecil dibandingkan proyeksi 80 persen pelaku pasar yang memproyeksi kemungkinan kenaikan 0,75 persen berdasarkan catatan CME group .

Meski begitu, Waller menekankan bahwa laporan inflasi konsumen yang mengkhawatirkan kemungkinan mendorong kenaikan suku bunga 0,75 persen, daripada kenaikan 0,5 persen yang disarankan Ketua The Fed Jerome Powell.

Di sisi lain, Waller mengabaikan kekhawatiran bahwa ekonomi mungkin mendekati resesi. Dia menunjuk kenaikan peluang kerja yang sehat tahun ini dan tingkat pengangguran yang mendekati level terendah dalam setengah abad.

Data pekerja tersebut membuatnya yakin ekonomi lebih baik. “(Itu) membuat saya merasa cukup yakin bahwa ekonomi AS tidak memasuki resesi pada paruh pertama tahun 2022 dan bahwa ekspansi ekonomi akan terus berlanjut,” ujarnya.

Jika The Fed kembali menaikkan suku bunga maka kebijakan tersebut menandai kelanjutan kebijakan suku bunga tinggi untuk melawan inflasi. Meski begitu, kenaikan suku bunga yang lebih cepat dapat meningkatkan risiko resesi. Di sisi lain, The Fed belum pernah menaikkan suku bunga hingga 1 persen dalam beberapa dekade terakhir. (FRI)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.