Euro Turun, Crossover EMA Dan Mid BB Jadi Level Kunci

Jika diamati dari time frame 1-harinya, harga pasangan mata uang EUR/USD sedang berada dalam tren turun. Hal ini ditinjau dari Death Cross Mid BB dan EMA-50 sejak awal Maret lalu. Posisi harga pun berada pada bagian bawah kedua garis tersebut, menandakan bahwa kekuatan jangka pendek sedang dikuasai oleh Seller.

Setup terakhir yang terbentuk adalah Extrem Buy di Low BB. Extrem ini berhasil membawa harga naik ke Mid BB sebelum akhirnya dipatahkan dengan terbentuknya Rejection berupa Engulfing. Rejection pada Mid BB ini membuka peluang harga untuk kembali turun dan mencoba membentuk Momentum Sell baru jika berhasil ditutup di bawah Low BB. Untuk itu, analisa kali ini akan mencari peluang penurunan dengan konfirmasi di time frame 4-jam ataupun 1-jam.

Dari sisi analisa Supply And Demand, harga berada di zona Demand time frame 1-hari. Penurunan kali ini merupakan usaha ketiga untuk menyambangi zona yang mampu membawa harga membentuk Higher High. Jika berhasil ditembus, maka harga akan kembali memasuki tren turun dengan terbentuknya Lower Low baru.

Extrem Buy yang terjadi pada analisa BBMA OA beberapa pekan lalu merupakan wujud Rejection yang terbentuk pada zona Demand harian. Peluang berlanjutnya penurunan juga didukung oleh analisa Supply And Demand, mengingat kekuatan zona saat ini kurang begitu bisa diandalkan pasca pengujian pertama beberapa pekan lalu.

Pada time frame 4-jam, harga pasangan mata uang EUR/USD sedang berada dalam tren turun. Hal ini dapat dilihat dari Death Cross Mid BB dan EMA-50 yang baru saja terjadi. Posisi harga berada pada bagian bawah kedua garis tersebut, sehingga menandakan bahwa kekuatan jangka pendek sedang dikuasai Seller.

Setup terakhir yang terlihat adalah Momentum Sell di Low BB yang baru saja terbentuk beberapa jam lalu. Peluang kali ini akan memanfaatkan Momentum tersebut dan mencoba masuk saat terbentuk Reentry Sell pasca Momentum. Reentry ini dapat terjadi di sekitar MA-5/10 High ataupun Mid BB time frame 4-jam. Peluang dapat divalidasi dengan melihat ke time frame 1-jam. Jika valid, maka harga setidaknya akan membentuk Extrem Sell ataupun Rejection di Top BB time frame 1-jam.

Dari sisi analisa Supply And Demand, penurunan kuat terjadi pasca Rejection di zona Supply setelah Compression yang terbentuk selama beberapa pekan terakhir. Dari Rejection tersebut, harga berhasil melanjutkan penurunan pasca membentuk zona Supply baru yang berhasil menelan beberapa zona Demand sekaligus.

Peluang Reentry dari analisa BBMA OA juga didukung oleh adanya zona Supply Fresh. Zona ini berada di pertemuan Mid BB dan EMA-50, sehingga entry order akan memanfaatkan zona tersebut sebagai Key Level di mana Pending Order ditempatkan.

Dari hasil analisa beberapa time frame di atas, maka diputuskan untuk fokus mencari posisi Sell pada pasangan mata uang EUR/USD.

Entry ditempatkan di sekitar batas bawah zona Supply time frame 4-jam. Zona ini dipilih karena menjadi tempat awal penurunan harga hingga mampu membentuk Momentum Sell di Low BB dan menelan beberapa zona Demand sekaligus. Selain itu, zona ini juga berada di Crossover Mid BB dan EMA-50 yang baru saja terjadi.

Bagi Anda yang tidak suka memasang Pending Order, maka bisa menunggu hingga harga membentuk Extrem Sell ataupun Rejection di Top BB time frame 1-jam. Extrem dan Rejection ini akan menjadi konfirmasi yang baik bagi validitas peluang.

Stop Loss akan ditempatkan di sekitar batas atas zona Supply time frame 4-jam. Dengan jarak sekitar 45 Pips, Stop Loss bisa ditargetkan pada level 1.05350. Apabila tidak suka memasang Stop Loss, Anda bisa menutup posisi jika harga berhasil membentuk Momentum Buy di Top BB time frame 1-jam.

Dengan Risk:Reward Ratio 1:3, Take Profit akan ditempatkan sejauh 3x jarak Stop Loss. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, level 1.03650 bisa menjadi Take Profit ideal dengan jarak sekitar 135 Pips dari Entry.

Perkiraan Waktu Trading: 3-4 Hari.

DI SCLAIMER ON:

Dalam analisa ini, segala keuntungan dan kerugian menjadi bagian dari risiko trading pribadi. Saya sebagai penulis tidak berhak menerima sedikitpun profit dari Anda maupun bertanggung jawab atas loss yang terjadi. Untuk itu, disarankan selalu menggunakan perhitungan Money Management yang baik dan ketat.

Saya sendiri hanya menggunakan sekitar 3-5% ekuitas akun untuk setiap posisi. Anda juga dapat menggunakan kalkulator MM untuk mempermudah perhitungan lot. Jangan lupa untuk memindahkan SL ke Breakeven Point untuk menghilangkan segala jenis risiko kehilangan modal yang mungkin terjadi.

Analisa ini utamanya disusun berdasarkan sistem trading dan indikator BBMA OA yang dipadukan dengan pengetahuan Supply And Demand. Jika Anda merasa kesulitan memahami materi yang disampaikan karena istilah-istilah yang asing, pertimbangkanlah untuk membaca artikel: