Note

YLKI Tuding Kenaikan Tiket Masuk Candi Borobudur untuk Kepentingan Komersial, Sandiaga Uno Langsung Membantah

· Views 20
YLKI Tuding Kenaikan Tiket Masuk Candi Borobudur untuk Kepentingan Komersial, Sandiaga Uno Langsung Membantah
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno. (Suara.com/Tyo)

Suara.com - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menduga naiknya harga tiket masuk ke kawasan Candi Borobudur yang melesat hingga Rp750 ribu hanya demi kepentingan komersialisasi.

Namun tudingan tersebut langsung dibantah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno. Ia mengemukakan, kenaikan tersebut hanya semata-mata untuk pendekatan konservasi.

"Ini bukan pendekatan komersial sama sekali, tapi pendekatan konservasi untuk memastikan bahwa Borobudur ini adalah satu destinasi situs yang betul-betul kita harus jaga," kata Sandiaga Uno dalam Weekly Press Briefing pada Senin (6/6/2022).

YLKI Tuding Kenaikan Tiket Masuk Candi Borobudur untuk Kepentingan Komersial, Sandiaga Uno Langsung Membantah
Candi Borobudur

Meski begitu, Sandiaga mengaku masih akan mendiskusikan harga tiket masuk Candi Borobudur yang diusulkan Rp750 ribu untuk wisatawan domestik tersebut. Sebab diakuinya, pembahasan tarif tersebut karena adanya masukan dari banyak pihak, dan akan melibatkan pihak terkait, termasuk tokoh agama dan tokoh masyarakat.

Baca Juga: Pemerintah Tetapkan Harga Tiket Masuk ke Candi Borobudur Menjadi Rp 750 Ribu

"Kami akan melakukan langkah strategis setelah mendapat masukan dari netizen, ahli budaya, tokoh agama, dan tokoh masyarakat," katanya.

Sebelumnya, Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen (YLKI) Tulus Abadi pun sampai angkat suara. Menurutnya, penetapan harga tiket teranyar wisata Candi Borobudur sangat memberatkan para wisatawan.

"Kalau memang untuk kepentingan konservasi dan menyelamatkan Candi Borobudur, kan bisa dengan pembatasan kapasitas saja sudah cukup," kata Tulus saat dihubungi Suara.com Senin (6/6/2022).

Menurut dia, pemerintah tidak perlu untuk menaikkan harga tiket masuk dengan tarif selangit.

"Kalau tarifnya selangit seperti itu, itu bukan untuk kepentingan konservasi, tapi untuk kepentingan komersialisasi," katanya.

Baca Juga: Pemerintah Diimbau Bahas Lagi dan Jelaskan ke Publik Soal Rencana Kenaikan Tarif ke Borobudur Jadi Rp750.000

Bahkan, kata Tulus, jika pemerintah benar menetapkan harga masuk sebesar Rp750 ribu ditakutkan hanya orang yang punya kocek tebal saja yang bisa masuk.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.