Note

Tren Pemulihan Ekonomi Berlanjut, Emiten dengan Fundamental Kuat Jadi Incaran Investor

· Views 15

JAKARTA, KOMPAS.com - Tren pertumbuhan ekonomi yang berlanjut hingga kuartal pertama tahun ini membuat saham-saham dengan fundamental kuat semakin diminati oleh pelaku pasar.

Senior Investment Information Mirae Aset Sekuritas Indonesia Nafan Aji Gusta mengatakan, ketika pandemi Covid-19 terjadi pada 2020, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun signifikan akibat koreksi yang terjadi pada banyak saham termasuk emiten unggulan.

"Saat ini masih banyak investor yang memanfaatkan penurunan tersebut untuk buy on weaknesss," ujar dia dalam keterangannya, Jumat (20/5/2022).

Baca juga: Kembangkan Metaverse, Salim Group Gandeng WIR Bentuk Joint Venture

Menurutnya, percepatan pelaksanaan vaksinasi dan berlanjutnya tren pemulihan ekonomi membuat IHSG perlahan naik, dibarengi dengan kinerja pergerakan saham berkapitalisasi besar terutama dari emiten LQ45.

Oleh karenanya Ia meyakini, pemulihan ekonomi selanjutnya mendorong kinerja perusahaan-perusahaan dengan fundamental kuat menjadi semakin positif.

"Momentum ini kemudian dimanfaatkan oleh seluruh stakeholder ini. Perusahaan energi seperti PGAS kembali menunjukkan kinerja yang positif. Demikian juga di sektor konsumer, UNVR yang terus tertekan beberapa waktu terakhir terus bangkit dan menjadi target investor," tuturnya.

Sejalan dengan itu, lanjut Nafan, membaiknya ekonomi makro turut mendukung kinerja saham-saham fundamentalist. Terutama neraca dagang Indonesia yang realisasinya lebih positif di atas prediksi pasar karena didukung tingginya harga komoditas.

Baca juga: Simak Strategi Berinvestasi Aset Kripto Saat Market Bearish

Selain itu, industri juga masih tumbuh tercermin dari indeks pembelian industri (Purchasing Manager Index/PMI), serta Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang masih optimis.

"Pemulihan ekonomi Indonesia akan terus jadi katalis positif bagi saham-saham dengan fundamental kuat. Terutama bagi emiten yang memiliki kinerja dan rekam jejak GCG yang baik," ujarnya.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Uriep Budhi Prasetyo mengatakan generasi muda mendominasi penambahan jumlah investor baru tahun 2021.

Mayoritas investor muda cenderung memilih saham dengan fundamental positif.

"Sektor industri yang sahamnya banyak dimiliki oleh anak muda rata-rata memiliki nilai kapitalisasi yang besar, sehingga faktor fundamental menjadi pertimbangan anak muda dalam menentukan saham pilihannya," ucap dia.

Sebagai informasi, hingga akhir kuartal I-2022, jumlah investor pasar modal Indonesia mencapai 8,3 juta atau meningkat 12,13 persen dari posisi akhir 2021.

Baca juga: BPJT Diminta Tunda Penerapan Sistem MLFF di Tol, Polri: Dasar Hukumnya Belum Ada

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.