Chairul Tanjung Akan Suntik Modal Garuda Indonesia, Begini Respons Direksi

JAKARTA, iNews.id - Founder dan Chairman CT Corp Chairul Tanjung yang akan menyuntikkan modal ke PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA). Soal itu, direksi BUMN penerbangan tersebut memberikan penjelasan. 

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko GIAA Prasetio mengatakan, suntikan modal dari Chairul Tanjung pascarestrukturisasi merupakan ranah serta keputusan dari pemegang saham. Dia menegaskan, perseroan masih fokus terhadap proses restrukturisasi melalui Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) yang saat ini sedang berjalan dan diharapkan dapat memberi angin segar bagi keuangan Garuda.

"Dapat kami sampaikan bahwa saat ini perseroan berfokus pada keberhasilan proses restrukturisasi yang saat ini ditempuh melalui mekanisme PKPU untuk dapat memperbaiki kinerja keuangan maupun operasional, dan menjadikan perseroan sebagai perusahaan yang sustainable di masa mendatang," demikian laporannya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Sabtu (15/1/2022).

Prasetio menambahkan, maskapai plat merah ini akan terus proaktif mengadakan diskusi dengan para kreditur untuk mencapai kesepakatan atas penyelesaian kewajiban perseroan demi kesuksesan restrukturisasi perusahaan melalui proses PKPU.

Seperti diketahui, Chairul Tanjung sebelumnya secara terbuka mengatakan rencananya untuk melakukan penambahan modal melalui sejumlah investor strategis. Chairul Tanjung yang merupakan pemegang saham GIAA melalui PT Trans Airways menegaskan bakal menambah modal maskapai penerbangan nasional itu setelah proses restrukturisasi selesai.

"Kalau selesai (restrukturisasi), rencananya kami akan menambah modal untuk memperkuat," kata Chairul Tanjung di BEI, Jakarta, Selasa (11/1/2022).

Saat ini, dia menyatakan masih menunggu proses restrukturisasi perusahaan pelat merah itu di tengah maju mundurnya lessor dalam PKPU.

Adapun proses input data kreditur Garuda telah berakhir pada Rabu (5/1/2022). Tim PKPU Garuda masih akan memverifikasi klaim yang masuk dan memutuskan secara resmi pada 19 Januari 2022 mendatang terkait berapa jumlah yang valid yang dapat dimasukkan dalam proses restrukturisasi

Chairul Tanjung pun optimistis akan ada bantuan modal lain dari sejumlah investor strategis pascarestrukturisasi rampung.

"Itu pembicaraan antara pemerintah dengan kami. Nanti rencananya kami akan undang investor strategis itu dalam tahap pembicaraan," ujarnya.