Note

Keresahan Pasar Memudar, Dolar AS Tumbang

· Views 28

Indeks dolar AS (DXY) anjlok sekitar 0.45 persen menuju kisaran 96.00 pada awal sesi New York hari ini (22/12/2021). Sejumlah kabar terbaru mengikis kekhawatiran pasar, sehingga aset-aset safe haven seperti USD mulai kehilangan pijakan. Dinamika tersebut semakin teramplifikasi oleh minimnya likuiditas pasar menjelang musim liburan akhir tahun.

Keresahan Pasar Memudar, Dolar AS Tumbang

Sentimen risiko pasar sempat terguncang pada awal pekan, lantaran kekhawatiran terhadap dampak ekonomi dari COVID-19 varian Omicron dan kemunculan sengketa anggaran baru di parlemen AS. Namun, kecemasan pasar menipis seiring berjalannya waktu.

“Dolar melemah karena impuls risk-off terus menyusut,” kata analis dari Brown Brothers Harriman dalam sebuah laporan yang dikutip oleh Reuters, “Kita kemungkinan berada dalam periode konsolidatif untuk saat ini dikarenakan kurangnya penggerak mayor baru.”

Efek dari memudarnya sentimen risk-off kali ini bagi USD tampak lebih besar daripada biasanya. Pasalnya, likuiditas yang rendah dan peningkatan kasus COVID-19 menjelang natal semakin memperumit situasi pasar.

Sebagaimana dinyatakan oelh analis dari ING, “Tahun ini, sejulah tendensi musiman akan berbaur dengan varian Omicron yang memaksa (pemberlakuan) pembatasan baru, dan pasar masih menelaah keputusan-keputusan bank-bank sentral utama (pekan lalu).”

Baca Juga:   Outlook Mingguan USD / JPY : 06 - 10 Oktober 2014

Saat berita ditulis, dolar AS bertekuk lutut terhadap semua mata uang uang mayor kecuali yen Jepang. AUD/USD menjadi jawara dengan kenaikan lebih dari 0.8 persen ke kisaran 0.7210-an, sementara NZD/USD menguat sekitar 0.7 persen ke kisaran 0.6810-an. EUR/USD dan GBP/USD juga masing-masing mendaki sekitar 0.4 persen dan 0.6 persen.

Di sisi bawah, USD tertopang oleh rilis data Produk Domestik Bruto (PDB) dan sentimen konsumen Amerika Serikat malam ini yang terbilang ciamik. Data-data AS pada laporan mendatang kemungkinan melambat lantaran gelombang baru COVID-19, tetapi muncul harapan untuk kemunduran yang lebih moderat dibanding prakiraan sebelumnya.

Pertumbuhan PDB AS mencapai 2.3 persen (Quarter-over-Quarter) pada kuartal III/2021. Angka tersebut jauh lebih rendah daripada pertumbuhan 6.7 persen pada kuartal sebelumnya, tetapi lebih baik daripada estimasi konsensus yang sebesar 2.1 persen saja. Sedangkan hasil survei keyakinan konsumen dari The Conference Board meningkat dari 111.9 menjadi 115.8, alias jauh mengungguli estimasi konsensus yang sebesar 110.8.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.