Note

Barata Tambah Daftar BUMN yang Punya Utang Segunung, Tembus Rp 3,47 T

· Views 58
Barata Tambah Daftar BUMN yang Punya Utang Segunung, Tembus Rp 3,47 T
Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Jakarta

PT Barata Indonesia (Persero) ikut masuk dalam daftar BUMN yang memiliki utang segunung. Utang dari BUMN industri berat itu tercatat mencapai Rp 3,47 triliun.

Informasi itu terungkap saat Rapat Kerja Komisi VI DPR RI dengan Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo pada Selasa (14/12/2021).

Dalam bahan paparan tertera bahwa utang tersebut merupakan posisi setelah Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU). Sementara posisi utang sebelum PKPU mencapai Rp 4,09 triliun.

Pengurangan utang itu akibat penghapusan tagihan dan penyesuaian bunga atau denda. Untuk ekuitas Barata sebelum PKPU tercatat minus Rp 110 miliar, setelah PKPU, ekuitas perusahaan menjadi positif Rp 510 miliar.

Barata pun menambah deretan BUMN yang memiliki permasalahan utang segunung, misalnya Angkasa Pura I. Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (Wamen BUMN) Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan kondisi keuangan PT Angkasa Pura I (Persero) dalam tekanan berat salah satunya dari bandara baru yang dibangun.

"Memang AP I sekarang tekanannya berat sekali, kondisi keuangan mereka ini sekarang utangnya mencapai Rp 35 triliun. Dan kalau kita rate, loss nya bulanan mereka Rp200 miliar itu mereka setelah pandemi utangnya bisa Rp 38 triliun," kata Tiko, sapaan akrabnya, dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI, Jumat (3/12/2021) lalu.

"Ini kami sedang terus lakukan rasionalisasi-rasionalisasi supaya bisa efisiensi dan memang beban mereka berat sekali karena bandara baru. Ini sebagai komparasi Bandara Kualanamu ini profitable dan udah cukup berumur dan seperti Yogyakarta ini beban berat sekali," sambungnya.

Lalu ada Garuda Indonesia. Kartika sempat mengungkapkan utang Garuda Indonesia totalnya mencapai US$ 9,75 miliar atau setara Rp 138,45 triliun (kurs Rp 14.200). Sementara aset perusahaan saat ini hanya US$ 6,92 miliar. Jauh lebih rendah dibandingkan total kewajibannya itu.

"Utang (Garuda) itu yang tercatat US$ 7 miliar plus utang daripada lessor yang tidak terbayar US$ 2 miliar lagi. Jadi totalnya US$ 9 miliar," ucapnya dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR, Rabu (10/11/2021) lalu.

Daftar BUMN lain yang punya utang di halaman berikutnya.

Tonton juga Video: Jokowi Apresiasi Gagasan Erick Thohir Buat Merah Putih Fund

[Gambas:Video 20detik]



Selanjutnya
Halaman
1 2

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.