Note

Federal Reserve mengumumkan tapering

· Views 20

Federal Reserve mengumumkan tapering

Pasar saham AS mencetak keuntungan pada hari Rabu. S&P 500, Dow Jones, dan NASDAQ melanjutkan pergerakan bullish mereka, mencapai level tinggi baru sepanjang waktu. Namun, kemarin, investor AS tidak memiliki alasan untuk merasa senang. Federal Reserve pada akhirnya mengumumkan penurunan dari laju pembelian aset bulanan pada $15 miliar. Ini artinya, regulator akan secara bertahan menurunkan jumlah dana yang dipompa pada perekonomian Amerika hingga mereka bisa menyelesaikan pengurangan dari pembelian obligasi di tengah tahun depan. Pasar saham tampak tidak peduli bahwa Fed mengurangi stimulus dan indeks saham AS terus naik setelah pengumuman. Dari sudut pandang kami, pasar tidak bereaksi pada berita sebagaimana mestinya. Karena ternyata pasar saham keduanya bullish ketika Fed mengambil sikap lemah pada kebijakan moneter dan ketika regulator mulai memperketatnya. Ini sangat tidak masuk akal. Oleh karena itu, situasi saat ini pada pasar saham tampak akan menjadi pegerakan naik inersia, yang kemungkinan akan berakhir cepat atau lambat dalam 8 bulan mendatang dari proses tapering.

Secara keselurhan, ini hanyalah peristiwa menarik kemarin. Keputusan FOMC lainnya dapat diprediksi. Bank sentral mempertahankan suku bunga acuan di tingkat 0-0,25%, sementara itu parameter kebijakan moneter lain tidak bisa berubah. Meskipun demikian, rapat diikuti dengan pidato Ketua Powell dan publikasi dari pernyataan Fed dimana peserta pasar juga mendapat informasi berguna. Dengan demikian, regulator menurunkan perkiraan PDB 2021 menjadi 5,9% melawan 7%, sementara itu pengangguran merevisi naik ke 4,8% dari 4,5% di 2022. Ketika membicarakan tentang inflasi, Fed mempertahankan ekspektasi inflasi di 4,2% pada 2021 dan 2,2% di tahun depan. Sebagai pengingat, regulator memperkirakan inflasi akna berada di tingkat 3,4% di 2021. Meskipun demikian, Jerome Powell mengatakan inflasi bisa tetap di level yang lebih tinggi lebih lama dari yang diperkirakan. Untuk laju pemulihan ekonomi, hasil triwulan 3 yang mengecewakan (penurunan 2,0% dalam satu triwulan) dan pandemi virus corona yang masih menunjukkan resiko serius bagi perekonomian Amerika menjadi faktor penentu dalam menurunkan perkiraan. Selain itu, Ketua Fed mentarakan bahwa pasar pekerjaan AS masih belum sepenuhnya pulih dan akan memerlukan banyak waktu sebelum ketenagakerjaan maksimum diperoleh. Pada waktu yang sama, ia mengatakan terlalu dini untuk meningkatkan suku bunga. Kesimpulannya, Fed menurunkan perkiraannya untuk indikator ekonomi utama dan mulai menurunkan pelongaran kuantitatif.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.