Note

Ngikut Investor Ritel & Institusi 'Main' Saham? Ini Kuncinya

· Views 34

Jakarta, CNBC Indonesia - Saat ini jumlah investor ritel saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) terus mengalami kenaikan, yang memberikan "warna" bagi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di pasar modal Indonesia.

Tak hanya investor ritel, selama ini investor institusi dengan dana juga masih menjadi penggerak saham di pasar modal, begitu juga dengan institusi asing.

Associate Director Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, dalam program Investime Jumat (24/9), mengatakan meski ada di dua kubu berbeda, menurutnya kedua investor yaitu investor ritel dan institusi melihat investasi dengan tujuannya masing-masing.


"Baik institusi atau ritel tujuannya sama, mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin dengan tingkat risiko kecil. Mau risiko hilang tak bisa. Ada nilai yang harus dikelola. Mau menangnya saja, tidak bisa. Tujuan investasi akan menentukan gaya investasinya," katanya.

Baca:
Asing 'Kerasukan' Saham Big Cap-Bank Kakap, Sinyal Apa Ini?

Terkait investasi jangka panjang dan pendek, saat ini marak dengan sebutan scalping alias trading saham dengan jangka pendek, yaitu hitungan jam bahkan menit.

Menanggapi hal ini, dia mengatakan jika gaya setiap orang dalam berinvestasi saham pasti berbeda. Namun menurut dia ada saran yang harus diperhatikan untuk investor yang mencoba cara ini.

"Kalau mau investasi jangka pendek mesti punya cukup waktu, lihat layar jual dan beli dalam waktu singkat," tuturnya.

Kedua, mulai dengan dana kecil dan harus mulai membiasakan diri alias disiplin. Yang terpenting juga adalah harus siap untuk cut loss [jual rugi]. "Kalau misal ternyata penurunan 1-3% atau 2-4% ngga boleh lagi yang namanya sayang untuk cut loss. Kalau memang waktunya cut loss, ya cut loss," tegasnya.

Baca:
Jelang Q4-2021, Ini Dia Sederet Saham Pilihan dari JPMorgan

Hal ini yang harus menjadi perhatian, sebab arah geraknya akan lebih mudah dibaca dan harus didukung teknik analisa yang cukup. Menurutnya, jika ingin mencoba, ini bisa menjadi teknik menguntungkan. Namun yang harus diingat, sesuaikan keuntungan dengan biaya-biaya yang harus dibayar.

"Jangan sampai mengincar 1 titik, tapi habis untuk fee dan lainnya, Yang penting mindset, disiplin. Jangan menunda karena mesti tega terhadap diri sendiri, terutama jangan takut cut loss," pungkasnya.

Sebelumnya data BEI mengungkapkan bahwa ada penambahan sebanyak 1 juta investor saham baru sampai dengan 31 Agustus 2021.

Dengan penambahan tersebut, saat ini jumlah investor saham di BEI menjadi 2.697.832 single investor identification (SID) saham dan 6,1 juta investor secara keseluruhan di pasar modal Tanah Air (termasuk reksa dana dan obligasi).

SID adalah nomor identitas tunggal yang dikeluarkan oleh KSEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia) kepada investor. Seorang investor hanya memiliki satu nomor SID dan menandakan pemiliknya telah terdaftar secara resmi sebagai investor di pasar modal.

Baca:
Banyak Aduan Soal Unit Link, Lalu Bagaimana Nasib Nasabah?

[Gambas:Video CNBC]

(tas/tas)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.