Note

Mau Cuan? Ini Jurus 'Maut' Jualan Properti Saat Pandemi

· Views 45

Jakarta, CNBC Indonesia - Pandemi Covid-19 telah membuat kebiasaan masyarakat berubah dalam menjalankan aktivitasnya, termasuk dalam memenuhi kebutuhannya. Meski aktivitas ekonomi sempat turun, tapi peluang mencari cuan masih terbuka, termasuk dari jual beli properti.

Country Manager Rumah.com Marine Novita mengungkapkan ada 4 juta orang setiap bulan mengunjungi situs rumah.com untuk membeli mencari properti.

"Survei kami menunjukkan dua dari tiga orang hendak membeli properti dalam waktu satu tahun ke depan," ujar Novita dalam acara Investime CNBC Indonesia TV, dikutip Kamis (23/9/2021).


Baca:
Mulai Bangkit, Saham-saham Properti Kompak di Zona Hijau

Selama hampir dua kuartal berturut-turut di tahun ini, kata Novita indeks harga terus menurun. Namun pada Kuartal II-2021 indeks harga naik atau berada pada angka 112,8. Indeks ini naik sebesar 2,24% dibanding Kuartal I-2021 (quarter-on-quarter/QoQ). Secara tahunan (year-on-year/YoY), kenaikannya sebesar 1,97%.

Adapun tren harga properti untuk rumah tapak per Kuartal II- 2021 juga naik sebesar 2,36% (QoQ). Secara tahunan, angka ini naik sebesar 3,61%. Untuk apartemen, tren harga di kuartal kedua 2021 turun sebesar 0,83% (QoQ) dan 4,40% (YoY).

"Dari sini meskipun di masa pandemi, kita lihat minta terhadap listing properti terus cenderung naik, meskipun pada saat PPKM itu sempat turun, tapi di Agustus itu naik lagi. Tandanya peminat terhadap properti mulai bangkit," ujarnya.

Peningkatan penjualan rumah juga, kata Novita didorong oleh berbagai faktor. Salah satunya adalah stimulus dari pemerintah yang memberikan diskon 100% Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) untuk pembelian rumah.

Selain itu juga rendahnya suku bunga kebijakan BI yang saat ini berada pada level 3,5%. "Dan sekarang ini selama dua tahun ke belakang, banyak promo-promo yang dilakukan developer dan bank."

Novita menjelaskan, di masa pandemi, mengandalkan digital merupakan suatu keharusan. Karena adanya pandemi Covid-19 telah membuat masyarakat harus membatasi aktivitasnya.

"Pandemi mengubah consumer behaviour. Mungkin tadinya banyak kegiatan melakukan offline, sekarang sudah beralih ke online," tuturnya.

Rumah.com selaku platform penyedia informasi penjualan properti, kata Novita salah satu strategi yang dijalankan adalah terus melaraskan apa yang dibutuhkan konsumen.

Baca:
Dua Jempol! Rupiah Sukses Menguat Saat Sentimen Memburuk

Berdasarkan tren pencarian di rumah.com, rumah yang banyak dicari adalah rumah dengan harga di bawah Rp 750 juta, dengan jenis rumah tapak.

"Dari sisi rumah.com sebagai properti teknologi company, menjawab kebutuhan konsumen yang mencari informasi lewat online, bukan hanya menyajikan listing-listing properti. Tapi sebetulnya kita jadi one stop solution," tuturnya.

"Para properti seeker, atau konsumen dan kalau mau beli rumah, cari informasi yang detail mengenai yang terkait legal, KPR, dan sebagainya. Ini untuk membantu properti seeker mendapatkan rumah idamannya," ujar Novita lagi.


[Gambas:Video CNBC]

(hps/hps)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.