Note

Kasus Corona Delta Kian Meluas, Harga Minyak Tertekan

· Views 21

Harga minyak dunia dibuka melemah cukup signifikan pada perdagangan awal pekan (09/Agustus) karena dipicu oleh kekhawatiran pasar terhadap lonjakan kasus virus Corona varian Delta di sejumlah negara Asia seperti China yang merupakan salah satu konsumen minyak terbesar. Harga minyak Brent saat ini berada di kisaran $69.29 per barrel atau melemah 1.39 persen secara harian. Sedangkan minyak WTI (West Texas Intermediate) diperdagangkan pada kisaran $66.98 per barrel atau melemah 1.21 persen dari harga open harian. Tekanan jual terhadap komoditas emas hitam ini cukup kuat, tercermin dari grafik harga minyak yang membentuk gap turun di awal pekan. 

Kasus Corona Delta Kian Meluas, Harga Minyak Tertekan

“Penurunan harga minyak yang cukup tajam baru baru ini dipicu oleh kekhawatiran yang merebak di kalangan investor terhadap potensi permintaan minyak yang tergerus oleh langkah pembatasan yang dilakukan oleh banyak negara Asia saat kasus virus Corona Delta kian meluas”, kata analis RBC, Gordon Ramsay dalam sebuah catatan.

Secara terpisah, analis ANZ menyoroti kenaikan tajam kasus Corona Delta di China dalam beberapa hari terakhir sebagai faktor utama yang mengaburkan prospek permintaan minyak. Dalam laporan terbaru, pemerintah China telah mengambil langkah pembatasan penerbangan, menyerukan travel warning di 46 kota besar China, termasuk permbatasan transportasi umum darat di 144 kawasan yang terkena dampak paling parah.

Sejumlah negara Asia lainnya seperti Thailand dan Malaysia dengan infeksi virus harian mencapai rekor lebih dari 20.000 ikut memperburuk situasi. Kondisi ini tak pelak memantik kekhawatiran bahwa virus akan menyebar kembali ke negara Asia Selatan yang menjadi kawasan konsentrasi penduduk terpadat selain Asia Timur.

Tidak hanya itu saja, kasus virus Corona Delta juga dilaporkan muncul di AS, meski dalam angka kecil, namun tidak tertutup kemungkinan jumlah akan terus meningkat setelah survei menunjukan sekitar 74 persen orang yang sudah dua kali vaksin di AS tetap terkena virus Corona varian Delta.

Penurunan harga minyak hari ini juga tidak terlepas dari kenaikan dolar AS ke level tertinggi empat bulan karena didukung oleh data NFP yang lebih kuat dari ekspektasi. Apiknya data lapangan kerja AS itu menghidupkan kembali ekspektasi bahwa The Fed dapat bergerak lebih cepat untuk memperketat kebijakan moneter dalam waktu dekat. Dolar yang menguat membuat harga minyak menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya sehingga menurunkan permintaan.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.