Note

Bank Sentral Ingin Perketat Aturan KPR, NZD/USD Bergejolak

· Views 17

Pasangan mata uang NZD/USD sempat meroket hingga mencapai rekor tertinggi sebulan pada level 0.7088 dalam perdagangan sesi Asia hari ini (4/8/2021), meskipun kemudian surut kembali ke kisaran 0.7044 saat memasuki sesi New York. Spekulasi seputar kebijakan bank sentral New Zealand (RBNZ) menjadi katalis yang memicu gejolak tersebut.

Bank Sentral Ingin Perketat Aturan KPR, NZD/USD Bergejolak

Bank sentral New Zealand kemarin mengumumkan tengah mempertimbangkan sejumlah kebijakan untuk mengetatkan standar penyaluran pinjaman KPR. Sejumlah langkah yang mungkin diambil antara lain mengurangi jumlah pinjaman berdeposit rendah yang dapat diberikan perbankan mulai 1 Oktober, memberlakukan batas pendapatan banding utang untuk memperoleh KPR, atau menetapkan batas suku bunga terendah. Pengetatan penyaluran KPR dianggap perlu untuk “mendinginkan” pasar properti New Zealand.

Deputi Gubernur RBNZ Geoff Bascand mengatakan, “Kami terutama khawatir pada mereka yang meminjam dengan LVR dan DTI tinggi selama 12 bulan terakhir. Jika harga rumah jatuh, sejumlah pembeli bisa menghadapi kemungkinan ekuitas negatif -yang berarti nilai properti mereka berada di bawah saldo outstanding pada hipotek mereka.”

Baca Juga:   BERITA SAHAM SENIN 19/10/2020 - MULAI 19 OKTOBER, JAM OPERASI KRL KEMBALI NORMAL

Pemanasan pasar properti merupakan salah satu latar belakang dari krisis Subprime Mortgage AS pada 2007/2008. Oleh karenanya, kekhawatiran RBNZ cukup beralasan. Tapi, langkah RBNZ juga membawa konsekuensi sampingan.

Pelaku pasar menanggapi pengumuman RBNZ tersebut sebagai sinyal hawkish, karena menyinggung tentang kenaikan suku bunga. Meski “suku bunga” yang dimaksud boleh jadi merupakan suku bunga khusus KPR dan bukan suku bunga acuan, ekspektasi pasar telanjur melambung.

“Probabilitas untuk kenaikan suku bunga RBNZ pada 18 Agustus naik dari 60% menjadi 80%, dan kami mencatat bahwa pasar sekarang memandang kebijakan makro-prudensial seperti ini lebih sebagai pelengkap daripada pengganti kebijakan konvensional,” kata Adam Cole, pakar strategi mata uang senior di RBC Capital Markets.

“Ekspektasi kenaikan suku bunga telah meningkat dalam semalam akibat pengumuman RBNZ bahwa mereka telah mengambil langkah lebih jauh untuk mengetatkan kebijakan makro-prudensial dalam upaya untuk meredam risiko stabilitas keuangan yang ditimbulkan oleh pasar perumahan domestik,” kata Lee Hardman, analis mata uang dari MUFG, “Kami terus menyukai dolar New Zealand daripada dolar Australia, karena RBNZ siap untuk mulai menaikkan suku bunga jauh lebih awal daripada RBA.”

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.