Note

Rilis Notulen FOMC Mengancam EUR/USD Jatuh Ke 1.17

· Views 45

Pasangan mata uang EUR/USD stagnan pada kisaran 1.1865 dalam perdagangan hari ini (5/7/2021), setelah rebound tipis menjelang penutupan akhir pekan lalu. Euro unggul sementara berkat rilis data pengangguran AS yang buruk dan publikasi data PMI Zona Euro yang cemerlang. Namun, para analis mengingatkan bahwa EUR/USD masih punya peluang untuk jatuh ke 1.17.

Rilis Notulen FOMC Mengancam EUR/USD Jatuh Ke 1.17

Euro menguat pada akhir pekan lalu, karena rilis data tenaga kerja AS menampilkan kinerja beragam. Jumlah Non-farm Payroll yang paling ditunggu pasar menunjukkan angka melampaui ekspektasi. Akan tetapi, tingkat pengangguran AS meningkat dari 5.8 persen menjadi 5.9 persen pada bulan Juni 2021. Sejumlah rincian lain dalam data tersebut juga cukup suram.

Sementara itu, skor hasil survei Purchasing Managers’ Index (PMI) untuk sektor jasa Zona Euro hari ini justru moncer. Angkanya menguat pesat dari 55.2 menjadi 58.3 untuk periode Juni 2021, jauh melampaui estimasi awal yang sebesar 58.0. Skor PMI komposit pun menanjak dari 57.1 menjadi 59.5. Sayangnya, hal ini tak dihiraukan oleh pelaku pasar yang lebih berfokus pada topik kebijakan bank sentral.

Baca Juga:   Kurs Rupiah Surut Ke Kisaran 14 Ribu Lagi Gegara The Fed

Dua pusat perhatian trader EUR/USD pekan ini adalah rilis notulen rapat bank sentral Eropa (ECB) pada hari Kamis dan notulen rapat bank sentral AS (Federal Reserve) pada hari Rabu. EUR/USD terancam jatuh ke 1.17 jika rilis notulen rapat tim kebijakan Federal Reserve (FOMC) mendukung kenaikan suku bunga The Fed yang lebih cepat. Pasalnya, ECB masih teguh mempertahankan proyeksi suku bunga deposit negatif hingga beberapa tahun ke depan.

“EUR/USD masih rapuh dan angka NFP yang lebih baik dari ekspektasi akan membuka kemungkinan kejatuhan (EUR/USD) ke 1.1700. (Saya) memperkirakan notulen FOMC pada hari Rabu untuk memiliki pengaruh besar dalam pergerakan EUR/USD pekan ini,” kata Petr Krpata, kepala pakar strategi EMEA untuk mata uang dan suku bunga di ING.

Ben Randol, seorang pakar strategi dari BofA Global Research, juga menyatakan, “Kami memang memperkirakan pengumuman pemangkasan program pembelian aset (oleh Federal Reserve) akan menjadi katalis kunci bagi reli USD yang berkelanjutan pada paruh kedua (tahun 2021). Dan untuk sekarang, setidaknya, ekspektasi kebijakan moneter terus menguntungkan bagi USD.”

Baca Juga:   Dolar AS Sideways Menjelang Rilis Data NFP Besok

Jane Foley, kepala strategi FX di Rabobank, pun mengekspresikan proyeksi serupa untuk rentang waktu lebih lama. Katanya, “Kami belum yakin bahwa yield riil menawarkan dukungan memadai untuk memungkinkan reli signifikan dan berkelanjutan dalam kurs EUR/USD untuk kembali ke level yang dicapai pada awal tahun lalu. Sementara kami telah menurunkan prakiraan EUR/USD 1 bulan dari 1.20 menjadi 1.19, kami mempertahankan prakiraan 6 bulan kami pada 1.17.”

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.