DOLAR AUSTRALIA MUNDUR DARI TERTINGGI EMPAT BULAN SETELAH TINGKAT PENANGGRAN YANG TINGGI

• Dolar Australia melemah karena sentimen dovish seputar sikap kebijakan RBA.
• Tingkat Pengangguran Australia meningkat menjadi 4,1% pada bulan April, dari angka sebelumnya sebesar 3,9%.
• Dolar AS melemah setelah rilis data CPI dan Penjualan Ritel yang lebih rendah pada hari Rabu.

Dolar Australia (AUD) mengakhiri kenaikan tiga hari berturut-turutnya setelah Tingkat Pengangguran Australia yang lebih tinggi dari perkiraan pada hari Kamis, naik menjadi 4,1% pada bulan April, dari angka sebelumnya sebesar 3,9%. Imbal hasil obligasi pemerintah 10-tahun Australia diperdagangkan lebih rendah sekitar 4,2% setelah Indeks Harga Upah Australia (QoQ) menunjukkan kenaikan 0,8% pada kuartal pertama, turun sedikit di bawah perkiraan kenaikan sebesar 0,9%. Angka-angka ini mendukung sentimen dovish seputar Reserve Bank of Australia (RBA) mengenai kebijakan moneter.

Dolar Australia mendapat dukungan pada dini hari Kamis karena membaiknya selera risiko menyusul data Indeks Harga Konsumen dan Penjualan Ritel bulanan yang lebih rendah dari perkiraan di Amerika Serikat (AS) yang dirilis pada hari Rabu. Hal ini mendukung kemungkinan penurunan suku bunga berulang kali oleh Federal Reserve (Fed) pada tahun 2024, sehingga melemahkan Dolar AS (USD). Pasangan AUD/USD telah mencapai level tertinggi empat bulan di 0,6714 pada hari Kamis.

Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur kinerja Dolar AS (USD) terhadap enam mata uang utama, melanjutkan penurunannya untuk sesi ketiga berturut-turut. Penurunan imbal hasil Treasury AS melemahkan Greenback, yang mungkin disebabkan oleh kemungkinan bahwa The Fed akan memulai pemotongan suku bunga mulai bulan September.