- EUR/JPY terus melemah di tengah potensi intervensi pasar oleh otoritas Jepang.
- Data BoJ menunjukkan bahwa otoritas Jepang mungkin mengeluarkan sekitar ¥6,0 dan ¥3,66 triliun masing-masing pada hari Senin dan Rabu, untuk mendukung JPY.
- Kepala Ekonom ECB Philip Lane menggarisbawahi komitmen bank sentral untuk mempertahankan pendekatan yang bergantung pada data.
EUR/JPY melanjutkan penurunannya untuk sesi ketiga berturut-turut, diperdagangkan di sekitar 164,60 selama sesi Eropa pada hari Jumat. Yen Jepang (JPY) menguat pada hari Jumat menyusul reli pada hari Kamis yang disebabkan oleh potensi intervensi pemerintah Jepang, menandai insiden kedua pada minggu ini, menurut laporan Reuters. Perlu dicatat bahwa bank-bank Jepang akan tutup karena Hari Penghijauan pada hari Jumat.
Reuters melaporkan bahwa data Bank of Japan (BoJ) menunjukkan pada hari Kamis bahwa otoritas Jepang mungkin mengeluarkan sekitar ¥3,66 triliun pada hari Rabu untuk mendukung JPY. Awal minggu ini, pada hari Senin, Kementerian Keuangan Jepang melakukan intervensi pasar, dan berpotensi menginvestasikan sekitar ¥6,0 triliun untuk mendukung Yen Jepang. Masato Kanda, diplomat mata uang utama Jepang, menahan diri untuk tidak mengkonfirmasi secara langsung intervensi tersebut namun menyebutkan bahwa Kementerian Keuangan bermaksud untuk mengungkapkan data terkait pada akhir bulan.
Pada hari Kamis, Bank of Japan (BoJ) merilis Risalah pertemuan bulan Maret dengan wawasan mengenai prospek kebijakan moneter. Salah satu anggota mencatat bahwa reaksi perekonomian terhadap kenaikan suku bunga jangka pendek menjadi sekitar 0,1% diperkirakan minimal. Selain itu, beberapa anggota percaya bahwa kekuatan pasar harus menentukan suku bunga jangka panjang.
Di Uni Eropa, Tingkat Pengangguran , seperti dilansir Eurostat, tetap tidak berubah sebesar 6,5% di bulan Maret, sejalan dengan perkiraan pasar dan konsisten dengan tiga bulan sebelumnya. Angka tersebut mencerminkan penurunan 94.000 pengangguran dibandingkan bulan sebelumnya, sehingga totalnya menjadi 11,08 juta orang.
Dalam kuliah tamu virtual di Universitas Stanford pada hari Kamis, Kepala Ekonom Bank Sentral Eropa (ECB) Philip Lane mencatat bahwa meskipun inflasi telah menurun lebih cepat dari perkiraan awal ECB, transmisi dampak kebijakan masih tertinggal. Lane menekankan bahwa ECB tidak terikat pada lintasan suku bunga tertentu dan akan mempertahankan pendekatan yang bergantung pada data ke depannya, sesuai dengan laporan Bloomberg.
Hot
No comment on record. Start new comment.