Note

Intisari harian penggerak pasar: Pound Sterling mencetak level tertinggi baru dalam 10 hari

· Views 20


  • Pound Sterling melanjutkan kenaikannya di atas level tertinggi hari Rabu di 1,2470 terhadap Dolar AS. Laporan awal PMI Amerika Serikat baru-baru ini menimbulkan keraguan terhadap prospek perekonomian yang kuat. Sementara itu, data serupa di Inggris menunjukkan pemulihan aktivitas sektor swasta secara keseluruhan yang didorong oleh sektor Jasa.
  • Laporan PMI AS menunjukkan pada hari Selasa bahwa secara mengejutkan baik PMI Manufaktur dan Jasa turun dari pembacaan sebelumnya. PMI Manufaktur bahkan turun di bawah ambang batas 50,0, menandakan kontraksi. Chris Williamson, Kepala Ekonom Bisnis di S&P Global Market Intelligence, mengatakan: “Kenaikan ekonomi AS kehilangan momentum pada awal kuartal kedua, dengan responden survei flash PMI melaporkan pertumbuhan aktivitas bisnis di bawah tren pada bulan April. Kecepatan lebih lanjut mungkin akan hilang dalam beberapa bulan mendatang, karena pada bulan April arus masuk bisnis baru turun untuk pertama kalinya dalam enam bulan dan ekspektasi output perusahaan di masa depan merosot ke level terendah dalam lima bulan di tengah meningkatnya kekhawatiran terhadap prospeknya.
  • Meskipun angka PMI suram, spekulasi bahwa Federal Reserve akan mulai menurunkan suku bunga sejak pertemuan bulan September masih tetap kuat. Ke depan, investor akan fokus pada Produk Domestik Bruto (PDB) awal Kuartal 1 dan data inti Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) untuk bulan Maret.
  • Data PDB AS Kuartal 1, yang akan dipublikasikan pada pukul 12:30 GMT (19:30 WIB), diperkirakan menunjukkan bahwa perekonomian tumbuh pada tingkat yang lebih lambat sebesar 2,5% dibandingkan dengan pertumbuhan 3,4% yang tercatat pada kuartal terakhir tahun 2023. Data PDB tersebut merupakan indikator tertinggal dari kinerja ekonomi suatu perekonomian. PDB yang tinggi menunjukkan permintaan yang kuat dari konsumen dan tingkat produksi yang lebih tinggi oleh perusahaan, yang umumnya diterjemahkan ke dalam tekanan inflasi yang tinggi. Hal ini akan memaksa The Fed untuk mempertahankan tingkat suku bunga yang ketat untuk jangka waktu yang lebih lama.
  • Untuk kejelasan lebih lanjut mengenai waktu penurunan suku bunga The Fed, investor akan menunggu data inti inflasi PCE bulan Maret, yang akan dipublikasikan pada hari Jumat. Data inflasi diperkirakan terus tumbuh sebesar 0,3% dalam sebulan, dengan angka tahunan melemah menjadi 2,6% dari 2,8% yang tercatat di bulan Februari.


Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.