• NZD/USD jatuh ke 0,5900 meskipun Dolar AS masih sideways.
• Investor menunggu Indeks Harga PCE inti AS yang akan mempengaruhi spekulasi penurunan suku bunga Fed.
• NZD/USD berkonsolidasi dalam kisaran 0,5850-0,5933 selama hampir seminggu.

Pasangan NZD/USD turun mendekati support penting di 0,5900 di sesi Eropa hari ini dan mencoba untuk menembus di atas resistensi langsung di 0,5930. Kinerja sideways diperkirakan terjadi pada aset Kiwi karena investor menunggu data Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) inti Amerika Serikat untuk bulan Maret, yang akan diterbitkan pada hari Jumat.

Data inflasi akan diawasi dengan ketat karena akan memberikan petunjuk kapan Federal Reserve (Fed) dapat mulai menurunkan suku bunga. Data inflasi akan mempengaruhi panduan The Fed mengenai suku bunga, yang akan diberikan pada pertemuan kebijakan moneter minggu depan di mana suku bunga pinjaman utama diperkirakan tidak berubah pada kisaran 5,25%-5,50%.

Sentimen pasar tetap positif karena investor memperkirakan konflik antara Iran dan Israel tidak akan semakin meluas. Kontrak berjangka S&P 500 telah membukukan kenaikan signifikan di sesi London, menggambarkan selera risiko investor yang lebih tinggi. Imbal hasil Treasury AS 10-tahun berada di dekat 4,63% dengan fokus pada data inflasi PCE inti AS, yang diperkirakan akan terus tumbuh sebesar 0,3% pada basis bulan ke bulan.

Dolar Selandia Baru melemah meskipun daya tarik aset-aset sensitif risiko membaik. Sementara itu, ekspektasi terhadap Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) yang akan menurunkan suku bunga pada bulan November tetap kuat. Spekulasi penurunan suku bunga acuan RBNZ ditunda hingga akhir tahun ini setelah Indeks Harga Konsumen (CPI) Kuartal 1 diperkirakan tumbuh sebesar 0,6%.

Pasangan NZD/USD telah bergerak bolak-balik antara 0,5850 dan 0,5933 selama seminggu terakhir, menunjukkan kontraksi volatilitas yang tajam. Exponential Moving Average (EMA) 20 periode di 0,5910 tetap terpaku pada harga spot dan menunjukkan keragu-raguan di kalangan pelaku pasar.

Relative Strength Index (RSI) 14 periode berosilasi di kisaran 40,00-60,00, menunjukkan konsolidasi ke depan.

Penurunan baru akan muncul jika aset menembus di bawah harga terendah 16 April di 0,5860. Hal ini akan menyeret aset menuju level terendah 8 September 2023 di 0,5847, diikuti oleh support di level bulat di 0,5900