• Dolar Australia terapresiasi setelah rilis data CPI yang lebih kuat dari perkiraan yang dirilis pada hari Rabu.
• Dolar Australia menerima dukungan kenaikan karena meningkatnya selera risiko, bersama dengan Indeks ASX 200 yang lebih tinggi.
• Dolar AS menghadapi tantangan setelah data PMI yang suram dirilis pada hari Selasa.

Dolar Australia (AUD) melanjutkan kenaikan beruntunnya untuk hari ketiga berturut-turut setelah rilis data Indeks Harga Konsumen (CPI) yang lebih baik dari perkiraan pada hari Rabu. Angka inflasi yang optimis berpotensi memicu sentimen hawkish terhadap prospek kebijakan moneter Reserve Bank of Australia (RBA). Hal ini berkontribusi pada kekuatan Dolar Australia (AUD), sehingga mendukung pasangan AUD/USD .

Dolar Australia (AUD) menguat, mengikuti Indeks ASX 200 yang lebih tinggi, dengan kontribusi penting dari sektor teknologi dan layanan kesehatan. Saham-saham Australia mencerminkan momentum positif yang diamati di Wall Street, didorong oleh laporan pendapatan perusahaan yang kuat yang telah mendukung sentimen pasar.

Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur Dolar AS (USD) terhadap enam mata uang utama, mengalami tekanan ke bawah di tengah penurunan imbal hasil Treasury AS. Selain itu, data Indeks Manajer Pembelian (PMI) Amerika Serikat (AS) yang mengecewakan membebani Dolar AS (USD), sehingga mendukung pasangan AUD/USD. Namun demikian, laporan inflasi menunjukkan bahwa aktivitas bisnis di Amerika Serikat terus meningkat pada bulan April, meskipun lebih lambat dibandingkan bulan Maret.